Respons Cepat Tim Medis FORNAS VIII Tangani Atlet Airsoft Kelelahan

Sabtu 26-07-2025,15:09 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Admin Disway

Mataram, DISWAY.ID — Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Nusa Tenggara Barat terus menyajikan ragam kompetisi menarik dari berbagai cabang olahraga masyarakat. Salah satu yang mencuri perhatian publik dan memacu adrenalin para pesertanya adalah pertandingan dari Federasi Airsoft Indonesia (FAI), yang digelar di Lapangan Trisula Yonif 742/SWY, Gebang, Kota Mataram. Sabtu (26/7).

Dengan nuansa kompetitif yang intens dan tensi permainan tinggi, pertandingan FAI di FORNAS kali ini tak hanya menjadi panggung keterampilan taktis para atlet, tetapi juga menguji daya tahan fisik mereka. Bahkan, pada hari pertama pelaksanaan, salah satu peserta dilaporkan mengalami kelelahan berat hingga harus mendapatkan pertolongan medis.

Pertandingan FAI dikenal sebagai olahraga rekreasi dengan skenario simulasi pertempuran menggunakan replika senjata airsoft gun. Di FORNAS VIII 2025, lapangan Trisula Yonif 742/SWY disulap menjadi arena taktis lengkap dengan obstacle, bunker, dan zona pertahanan yang menuntut kecerdikan strategi serta kekuatan fisik tinggi dari para pemainnya.

Pertandingan FAI yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh berbagai tim dari seluruh Indonesia. Suasana lapangan dipenuhi dengan semangat sportivitas, namun juga penuh dengan adrenalin karena masing-masing tim berupaya tampil maksimal dalam meraih kemenangan.

Namun, dalam suasana kompetisi yang ketat, fisik peserta menjadi salah satu tantangan terbesar. Seperti yang terjadi pada hari pertama, seorang atlet airsoft dilaporkan mengalami kelelahan disertai kram otot karena tingginya intensitas gerakan selama pertandingan.

Insiden tersebut langsung ditangani oleh tim medis yang telah bersiaga sejak awal pertandingan. Ketua Tim Medis untuk pertandingan FAI, Egi Ade Susanto, menegaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan kesehatan dengan perlengkapan medis lengkap dan personel terlatih.

“Kondisi pasien tadi tidak membutuhkan oksigen secara darurat, tetapi karena kelelahan dengan tingkat adrenalin cukup tinggi, maka oksigen menjadi penting untuk membantu pemulihan,” ujar Egi saat ditemui seusai kejadian.

Tim medis segera memberikan pertolongan pertama berupa pemberian oksigen portable, kompres es batu untuk mengatasi kram otot, dan obat-obatan ringan yang memang telah dipersiapkan sejak beberapa hari sebelum pertandingan.

Menurut Egi, pihaknya telah menyiagakan dua unit tabung oksigen di ambulans dan dua unit oksigen portable yang bisa dibawa langsung ke lapangan saat dibutuhkan. Selain itu, seluruh tenaga medis juga dibekali dengan peralatan medis dasar seperti tensimeter, kompresor, kotak P3K, dan perlengkapan penanganan cedera ringan.

Kesiapan tim medis dalam menangani kejadian-kejadian semacam ini menjadi cerminan komitmen panitia FORNAS VIII dalam menjamin keselamatan seluruh peserta. Setiap venue pertandingan dilengkapi dengan satu tim medis yang bertugas penuh selama satu hari pertandingan, dan diganti dengan tim medis lain pada hari berikutnya untuk menjaga stamina dan efektivitas penanganan.

“Untuk even FAI ini, kami menurunkan tiga tenaga medis per hari, lengkap dengan perlengkapan pendukung yang sudah kami siapkan dari jauh-jauh hari. Semua sudah melalui koordinasi dengan panitia pusat dan daerah,” pungkasnya Egi.

Kategori :