FORNAS VIII Uji Ketangkasan Tim Airsoft Lewat Sistem Kombat Singkat

Sabtu 26-07-2025,15:22 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Admin Disway

“Ini baru kita mainkan di FORNAS kali ini. Di mix class, pemain menggunakan kombinasi senjata AEG dan GBBR untuk rifle, dan satu unit GBB handgun,” ujar Ridho.

Pertandingan digelar di arena standar nasional berukuran 60 meter x 30 meter, sesuai Peraturan Organisasi (PO) Nomor 4 PBFAI. Arena dibagi menjadi dua FIELD, Field A dan Field B dengan masing-masing memiliki 10 obstacle.

Obstacle atau rintangan yang digunakan memiliki tinggi dan lebar bervariasi  Rata-rata tinggi: 2 meter, Obstacle paling rendah: 1 meter, lebar 1,20 meter dan Obstacle tertinggi: 2 meter, lebar 1,40 meter.

“Obstacle ini sudah standar nasional sejak lama dan kita pakai di turnamen FORNAS juga. Penataan dan dimensi semua mengikuti PO Nomor 4,” tambah Ridho.

Obstacle tersebut tidak hanya menjadi penghalang visual dan fisik, tetapi juga penentu strategi. Pemain dituntut bergerak cepat, taktis, dan mampu memanfaatkan setiap rintangan untuk bertahan maupun menyerang.

PBFAI menaruh perhatian besar terhadap aspek keselamatan pemain, baik melalui penggunaan perangkat pelindung standar maupun teknologi hit detector. Para marshal (pengawas pertandingan) telah dilatih untuk mengawasi jalannya pertandingan secara objektif dan profesional.

Menurut Ridho, penggunaan hit detector sangat membantu marshal dalam mengidentifikasi pemain yang terkena tembakan tanpa harus melakukan intervensi manual. Hal ini juga meminimalisasi konflik antar tim dan menjaga sportivitas.

“Marshal sekarang tidak perlu mendebat apakah pemain terkena atau tidak. Sistem sudah otomatis. Begitu bunyi, itu tandanya kena. Sederhana dan fair,” tegasnya.

Dengan total 48 tim dari berbagai daerah di Indonesia dan arena yang telah memenuhi standar nasional, Ridho berharap kompetisi airsoft di FORNAS VIII dapat berjalan lancar dan aman.

“Kita berharap semua berjalan lancar dari hari ini sampai besok. Semua peserta juga antusias. Ini menjadi ajang pembuktian bahwa airsoft bukan sekadar hobi, tapi juga olahraga rekreasi yang butuh strategi dan koordinasi tinggi,” tutupnya.

Kategori :