LOMBOK, DISWAY.ID - Aroma khas kopi Lombok kini tercium hingga ke Korea Selatan.
Tak hanya dinikmati, kopi dari Nusa Tenggara Barat (NTB) bahkan membuat investor asal Negeri Ginseng tertarik berinvestasi besar-besaran di sektor kopi tanah air.
Adalah PT. Cafe Moly International, perusahaan kopi ternama yang berbasis di Pohang, Gyeongbuk, Korea Selatan, yang kini sedang mengembangkan dua proyek penting di NTB: pembangunan perkebunan kopi robusta dan pendirian Sekolah Kopi Internasional Global Advance Academy Program (GACP).
Langkah strategis ini diharapkan mampu mengangkat nama Lombok dan NTB sebagai pusat kopi unggulan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
BACA JUGA:24 Pemain Terbaik Terpilih! DBL Indonesia All-Star 2025 Siap Berlatih di Amerika Serikat
Sejak tahun 2023, PT. Cafe Moly International telah mulai membangun kebun kopi di beberapa titik di Lombok, antara lain:
Mareje, Lombok Barat seluas 4 hektare
Rempek, Lombok Utara seluas 4 hektare
Sembalun, Lombok Timur dengan rencana lahan seluas 470 hektare yang sedang dalam proses perizinan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Wilayah Sembalun dipilih karena memiliki iklim dingin dan geografis yang mendukung, menjadikannya lokasi ideal untuk pengembangan kopi robusta berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Resep Singang Khas Sumbawa, Ikan Kuah Kuning Asam Manis yang Menggoda Selera
Sekolah Kopi Internasional Pertama di NTB
Tak hanya fokus pada produksi, PT. Cafe Moly International juga menggandeng NTB untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kopi.
Mereka akan mendirikan Global Advance Academy Program (GACP) — sebuah sekolah kopi internasional yang akan membuka wawasan masyarakat lokal mulai dari budidaya, proses pascapanen, hingga potensi bisnis kopi global.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, yang optimis proyek ini akan membuka banyak peluang bagi masyarakat NTB.
“Semoga dengan adanya proyek ini mampu meningkatkan SDM di NTB agar bisa bersaing di kancah nasional maupun internasional,” ujar Gubernur Iqbal pada pertemuannya dengan Ho Sang Lee, Vice President dari Korea Coffee Association, Selasa 6 Mei 2025.