GOAT MotoGP? Kevin Schwartz Tegas Jawab Soal Marquez vs Rossi

Kamis 18-09-2025,20:50 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

NTB, DISWAY.ID – Salah satu ikon balap dunia, Kevin Schwantz, kembali menjadi sorotan saat hadir di Sirkuit Misano dalam rangka menerima penghargaan MotoGP Hall of Fame pada seri MotoGP San Marino 2025.

Mantan juara dunia kelas 500cc tahun 1993 ini mengungkapkan pandangannya terkait salah satu pembalap paling kontroversial dan fenomenal saat ini, Marc Marquez.

Meski momen penghargaan ini berlangsung di “markas” Valentino Rossi ikon MotoGP yang disebut-sebut sebagai inspirasi bagi Schwantz muda fokus perhatian tidak hanya tertuju pada sang legenda Italia.

Publik juga menantikan komentar Schwantz soal dominasi Marquez musim ini.

BACA JUGA:Oknum Kades Diduga Terlibat Pembakaran Kantor Inspektorat Bima

Marquez Bukan GOAT? Ini Kata Schwantz 

Ketika ditanya apakah Marquez layak menyandang status GOAT (Greatest of All Time) di MotoGP, Schwantz memberikan jawaban yang mengejutkan banyak pihak.

“Tidak, saya tidak akan bilang seperti itu,” tegasnya dikutip dari AS.com.

Namun, bukan berarti ia meremehkan pencapaian Marquez. Justru, Schwantz mengapresiasi perjuangan luar biasa sang pembalap Spanyol untuk kembali ke level tertinggi setelah sempat nyaris pensiun karena cedera parah.

Perjalanan Marquez: Dari Meja Operasi ke Podium

BACA JUGA:Kabar Baik Buat MBRI! Pemerintah Pastikan Cicilan Rumah Murah tetap Ringan

Marquez sempat mengalami cedera patah tulang lengan yang memaksanya menjalani empat kali operasi antara 2020 hingga 2022. Bahkan, tiga operasi dilakukan dalam enam bulan pertama setelah kecelakaan, membuatnya absen hampir semusim penuh.

“Kembali ke trek setelah lebih dari 300 hari bukan hal yang mudah. Butuh kerja keras, kebugaran fisik yang prima, dan mental yang sangat kuat untuk melaju di kecepatan 350 km/jam,” ujar Schwantz.

Schwantz sendiri tidak asing dengan cedera. Ia mengaku pernah mengalami 25 patah tulang pada satu tangan. Menurutnya, untuk bisa kembali ke performa puncak setelah cedera, seorang pembalap membutuhkan waktu tiga kali lebih lama dibanding masa pemulihan medis.

Karena itu, ia tak ragu menyebut kebangkitan Marquez sebagai kisah luar biasa dalam sejarah MotoGP.

Marquez vs Bagnaia: Duel Sengit di Depan Mata 

Schwantz juga menyoroti rivalitas Marquez dengan Francesco Bagnaia, yang menjadi juara dunia dua kali dalam empat musim terakhir.

Menurutnya, kehadiran Marquez sebagai rival kuat bisa memberi tekanan besar pada pembalap Ducati itu.

Kategori :