Ia pun menginstruksikan seluruh kepala OPD untuk terlibat aktif memastikan semua kebutuhan teknis dipenuhi—mulai dari keamanan, fasilitas medis, hingga dukungan transportasi.
Dengan medan ekstrem, keselamatan peserta menjadi perhatian utama.
Terutama pada kategori pendek 27 km dan 36 km, yang justru punya risiko lebih tinggi karena banyak diikuti oleh pelari pemula.
“Kami minta dukungan penuh dari Pemprov, termasuk penyediaan tim medis, ambulans, dan tim penyelamat di titik-titik rawan,” kata Dian, menekankan pentingnya sinergi antara panitia dan pemerintah.
BACA JUGA:Tertarik Cari Kerja di NTB? Perdagangan dan Reparasi Motor Paling Banyak Serap Tenaga Kerja
Rinjani 100 2025 merupakan edisi ke-13 sejak pertama kali digelar.
Harapannya, event ini bisa terus tumbuh menjadi ikon sport tourism NTB yang disiapkan jauh-jauh hari dengan dukungan menyeluruh dari berbagai pihak.
Mulai dari akomodasi, kuliner halal, produk UMKM, hingga pemandu wisata lokal, semuanya punya peran penting menyukseskan event ini dan menjadikannya lebih dari sekadar lomba.