Tim asuhan pelatih Garuda Muda itu menempati posisi ketiga klasemen Grup H dengan tiga poin, namun tersingkir karena kalah selisih gol dari tim-tim peringkat ketiga lainnya yang berhak melangkah ke fase gugur.
Kendati demikian, torehan bersejarah ini menjadi bukti nyata perkembangan sepak bola usia muda Indonesia di panggung dunia, sekaligus menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk terus menorehkan prestasi lebih tinggi.