Festival ini menjadi ajang tahunan yang tidak hanya menampilkan fashion show, tapi juga menyuguhkan berbagai produk UMKM, kuliner halal, serta kerajinan khas NTB. Tahun ini, festival berlangsung pada 7–9 Juni di Lombok Epicentrum Mall, Mataram.
Tak hanya para desainer muda yang menjadi sorotan, LSF 2025 juga menghadirkan nama-nama besar sebagai daya tarik, seperti ustaz Berri El Makky dan penyanyi Hanin Dhiya.
Kombinasi antara nilai religius, kreativitas, dan potensi ekonomi menjadikan event ini semakin relevan di tengah tren pasar muslim global yang terus meningkat.
Festival ini juga sudah masuk dalam kalender event Kota Mataram dan diproyeksikan sebagai bagian penting dari strategi penguatan ekonomi kreatif berbasis syariah di NTB.
BACA JUGA:Kolaborasi MLBB x Naruto Hadirkan Kuis Akademi Ninja Berhadiah Skin dan Emote Gratis
Dengan dukungan penuh dari BI, TP-PKK, Dekranasda, dan komunitas lokal, LSF diharapkan menjadi ruang tumbuh bagi pelaku industri fashion muslim dari kalangan pelajar hingga profesional.
Lebih dari sekadar kompetisi mode, LSF 2025 menjadi simbol bahwa NTB mampu melahirkan talenta baru di industri fashion syariah.
Dari ruang kelas SMK ke panggung nasional, para siswa ini menunjukkan bahwa masa depan fashion muslim Indonesia bisa bermula dari daerah—dengan semangat, budaya, dan karya yang menginspirasi.