Oleh karena itu, Dedi Mulyadi memprioritaskan anggaran ke infrastruktur dan pendidikan.
"Dalam persepakbolaan untuk menjadi Liga 1, Liga 2 itu memerlukan biaya besar. Tidak bisa Pemda Subang untuk mengurus main bola, duitnya enggak cukup," ucap Dedi.
Situasi memanas membuat aparat keamanan turun tangan. Polisi langsung mengamankan puluhan suporter yang dianggap telah membuat keributan.
Menurut Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia, hingga Kamis sore 29 Mei 2025, sebanyak 21 suporter Persikas masih diperiksa di Mapolsek Ciasem.
"Hingga menjelang sore ini, sebanyak 21 suporter Persikas yang semalam beraksi di acara Gubernur masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ciasem," ungkap AKP Endang.