BACA JUGA:Lawan Inter di Final UCL, Captain PSG: Kami akan Ukir Sejarah Klub
BACA JUGA:Jadwal Final Liga Champions Malam Ini, PSG vs Inter: Duel Duo Klub Kota Mode
Yann Sommer (5) - Football Italia menilai penjaga gawang timnas Swiss itu tak bisa disalahkan atas lima gol PSG, kecuali yang gol terakhir.
Pavard (5) - Bek Timnas Prancis ini dinilai kewalahan menghadapi serangan PSG. Ia disebut hanya sedikit menunjukkan reaksi di babak kedua dibanding babak pertama, di mana ia berani bergerak maju.
Acerbi (4) - Meski PSG tak menitik beratkan ia sebagai area terlemah pertahanan Inter, nyatanya sang pemain sangat kesulitan.
Bastoni (4.5) - Penyerang PSG, Doue, membuatnya kesulitan dari awal hingga pertandingan berakhir. Dimarco bahkan lebih menderita.
Dumfries (4.5) - Pergerakan bek sayap timnas Belanda itu, dibuat tak berkutik kali ini. Sebagai pemain terbaik Inter musim ini, ia tak punya ruang untuk bergerak ke depan dengan gaya ciri khasnya. Pemain sayap kiri PSG, Kvara, disebut sempurna ketika bertahan.
Barella (4) - Ia turut disalahkan karena kehilangan bola saat proses terjadinya gol kedua PSG, yang memicu serangan balik tim Prancis itu. Ia tampak kebingungan di lini tengah.
Calhanoglu (4) - Menurut Sofascore, Calha hanya mampu menyelesaikan 79 persen umpan di lini tengah. Malam yang mengerikan bagi kapten timnas Turki itu. Ia pun diganti Asllani (5) pada menit 70'.
Mkhitaryan (4) - Eks gelanda Manchester United ini benar-benar tercekik oleh kualitas dan tekanan pemain tengah PSG. Ia pun digantikan Carlos Augusto (5) pada menit 62'.
Dimarco (3.5) - Bek sayap kiri ini disebut membuat dua kesalahan fatal. Pertama ia membiarkan Hakimi berdiri bebas dan mencetak gol pertama PSG. Ia juga disebut hanya memunggungi Doue untuk gol kedua lawan. Pada akhirnya ia digantikan oleh Zalewski (5) di menit 54' oleh Simone Inzaghi.
Lautaro Martinez (4) - Ia disebut seharusnya memimpin serangan Inter. Hanya saja, ia pun kesulitan menemukan ruang. Sepanjang laga itu dikawal oleh Marquinhos dengan sangat baik. Martinez benar-benar dikantungi oleh bek Timnas Brasil itu.
Thuram (5) - Sama seperti Martinez, Thuram kehilangan ketajamannya. Tak punya ruang bergerak maju. Hanya memiliki satu peluang, praktis menyulitkan dirinya sepanjang laga.
Pelatih, Inzaghi (4) - Simone patut bertanggung jawab dalam kekalahan Inter di final Liga Champions kali ini. Ia disebut melakukan pendekatan yang salah, bahkan paling mengecewakan. Pertandingan berakhir hanya dalam 20 menit pertama. Ia juga dinilai melakukan pergantian pemain yang buruk di babak kedua. Benar-benar tidak efektif.