Menurutnya, palet warna yang ditampilkan para desainer NTB tidak hanya indah tetapi juga sangat kontekstual dengan tren global fashion saat ini.
Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani beserta istri yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, hadir secara khusus untuk menyaksikan langsung kemegahan koleksi dari Dompu. Kehadiran para tokoh ini menjadi bukti bahwa tenun lokal kini tak lagi dipandang sebelah mata.
Keterlibatan BI NTB dan APPMI NTB dalam ajang ini bukan hanya sekadar kolaborasi seremonial.
Ini adalah bagian dari strategi mendorong UMKM kriya NTB naik kelas melalui pendekatan kreatif dan eksposur nasional.
Kehadiran para desainer lokal yang membawa kekayaan budaya NTB ke atas runway merupakan langkah nyata bagaimana industri fashion bisa menjadi kendaraan promosi budaya daerah yang efektif.
Sekaligus, membuka peluang bagi tenun-tenun seperti Muna Pa’a untuk memasuki pasar internasional.
BACA JUGA:Cegah Jemaah Calon Haji Non Prosedural, Imigrasi Tunda Keberangkatan 1.243 WNI
Bukan Sekadar Fashion, Tapi Cerita Budaya
Tenun Muna Pa’a bukan sekadar kain indah.
Ia menyimpan cerita panjang tentang identitas, sejarah, dan kebanggaan masyarakat Dompu.
Setiap motif dan warna yang tertuang dalam tenun ini mencerminkan filosofi lokal yang kaya, yang kini bisa dinikmati oleh audiens lebih luas.
Dan di IFW 2025, warisan budaya itu akhirnya berbicara—tanpa perlu kata-kata.