"Supaya nanti penugasan ini kita bisa jalan seperti yang sebelumnya.
"Tapi insya Allah 'kan sebelum-sebelumnya sudah berjalan (penerapan diskon). Jadi mungkin kompleksitasnya tidak terlalu berat," paparnya.
Erick mengungkap Prabowo minta penerapan diskon moda transportasi bisa dilakukan besok, Kamis, 5 Juni 2025.
BACA JUGA:Tito Karnavian Soroti Penurunan Ekonomi NTB, Gubernur Bilang Begini
"Kemarin diputuskan 5 Juni sampai Juli. Makanya beliau memanggil lagi, besok bisa nggak?
"Saya bilang, siap Pak, kita lagi mulai rapatkan. Ini bagus, lah, buat meringkan masyarakat juga yang sedang berlibur," ungkapnya.
Selain diskon tarif tol hingga tiket pesawat, pemerintah sebelumnya sudah memberlakukan stimulus berupa bantuan subsidi upah (BSU).
BSU ini menggantikan diskon tarif listrik yang sebelumnya sempat diterapkan di awal tahun lalu.
BACA JUGA:Wasit Pertandingan Timnas Indonesia vs China Bikin Was-was, Bakal Berat Sebelah Lagi?
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjelaskan bahwa diskon tarif listrik tak bisa dijalankan karena anggaran telat.
Setidaknya untuk menjalankan stimulus kali ini pemerintah telah menggelontorkan anggaran Rp24,44 triliun.
Rinciannya meliputi Rp23,59 triliun dari APBN dan Rp850 miliar merupakan dana non-APBN.
Sri Mulyani menyebut bahwa langkah ini dinamakan sebagai paket strimulus.
Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi nasional bisa terdongkrak di momen-momen tertentu.
Jika stimulus ini bisa segera diterapkan, maka akan menjadi peluang untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
Khususnya di sektor ekonomi daerah dengan potensi wisata, seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat misalnya.