MATARAM, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) makin serius dalam menekan angka stunting melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam konferensi pers yang digelar Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik NTB, Selasa 3 Juni 2025 disampaikan bahwa program ini menargetkan 153 ribu penerima manfaat, dengan fokus utama pada balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Konferensi pers berlangsung di Command Centre UPTD Layanan Digital Mataram, dan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Regional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi NTB, Eko Prasetyo, ST., M.Han, dan Plh. Kepala Dinas Kesehatan NTB, Tuti Herawati, S.SiT., M.PH.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi NTB Minus, Gubernur Fokus Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
Tuti Herawati menegaskan bahwa keberhasilan pencegahan stunting di NTB dibuktikan lewat dua indikator: evaluasi Survei Status Gizi Indonesia (lima tahunan) dan evaluasi rutin tahunan.
Hasilnya, NTB bersama Kalimantan Timur menjadi yang terbaik se-Indonesia dalam pengukuran rutin tahunan stunting.
“Program ini bukan hanya soal pemberian makanan, tetapi juga edukasi gizi, perubahan perilaku, dan penguatan ketahanan keluarga. Kami ingin generasi NTB tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” tegas Tuti.
BACA JUGA:Wasit Pertandingan Timnas Indonesia vs China Bikin Was-was, Bakal Berat Sebelah Lagi?
53 Titik Layanan Gizi dan Peran Strategis SPPG
Kepala Regional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi NTB, Eko Prasetyo, menyebut bahwa sebanyak 53 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah disiapkan untuk menjangkau penerima manfaat program MBG.
Dari total 153 ribu penerima, sekitar 10 persen dialokasikan untuk balita, ibu menyusui, dan ibu hamil.
“Pembentukan SPPG menjadi krusial untuk menjamin kualitas pelayanan. Kami juga libatkan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia di setiap titik layanan,” ujar Eko.
NTB yang termasuk dalam zona III secara nasional, menurutnya, tetap mengupayakan pemerataan akses gizi melalui pendekatan berbasis komunitas dan keluarga.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi NTB Minus, Gubernur Fokus Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
Dalam pelaksanaan program MBG, Pemprov NTB juga menggelar pelatihan khusus untuk para penjamah makanan.
Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan yang dibagikan aman, bersih, higienis, dan sesuai standar gizi.