BACA JUGA:Cara Nonton Gratis Timnas Indonesia vs China Lewat HP, Disiarkan di RCTI dan GTV
Pertarungan mereka di lapangan, baik di laga El Clásico maupun Liga Champions, telah menciptakan momen-momen paling memukau di industri terbesar ini.
Dominasi Ronaldo dan Messi dalam penghargaan individu, terutama Ballon d'Or, telah menjadi tolok ukur yang belum pernah ada sebelumnya.
Ronaldo bahkan berpendapat, seharusnya penilaian Ballon d'Or berdasarkan siapa pemain yang meraih Liga Champions.
Saling Menganggumi
Di balik persaingan sengit Ronaldo dan Messi yang dipastikan akan berakhir ini, ada kisah lain yang terungkap.
Dengan pengakuan Kapten Timnas Portugal itu, memberi kita gambaran kisah penghargaan yang tenang dan kekaguman secara profesional.
Pernyataan Ronaldo, "Tentu saja saya punya kasih sayang untuk Leo Messi," punya makna yang mendalam.
Di dunia di mana atlet sering merasa tertekan untuk menunjukkan wajah kompetitif, pengakuan rasa hangat ini sangat menyegarkan.
BACA JUGA:Pesan Berkesan Emil Audero Buat Keluarga di Lombok Jelang Indonesia vs China
Ini menunjukkan pengalaman bersama yang hanya bisa dipahami oleh mereka berdua, di antara miliaran manusia.
Dua Aktor Utama Sepak Bola
Selama 15 tahun, mereka "berada di panggung yang sama," sebuah perumpamaan yang sempurna.
Ronaldo menggambarkan peran mereka sebagai bintang utama tak terbantahkan dalam tontonan sepak bola global.
Perjalanan bersama ini, pastinya penuh tekanan luar biasa, pengawasan, dan kemenangan, telah membentuk ikatan yang melampaui loyalitas klub atau negara.
Kisah Ronaldo yang menerjemahkan bahasa Inggris untuk Messi di acara Gala, tak lepas dari kepedulian pada pertemenan keduanya. Hal ini sangat menyentuh.
Selain itu, kejadian dua ikon global itu digambarkan dalam suasana yang lebih santai dan manusiawi. Padahal mereka punya topeng persaingan yang ketat.