Mataram Tanam Ribuan Pohon Cemara untuk Tangkal Tsunami

Jumat 25-04-2025,22:55 WIB
Reporter : Marieska Virdhani
Editor : Marieska Virdhani

MATARAM, DISWAY.ID – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah NTB melakukan penanaman pohon secara masif di kawasan Pantai Loang Baloq, Kota Mataram, pada Jumat pagi 25 April 2025.

Sebanyak 2.850 pohon cemara udang akan ditanam bertahap di 15 titik rawan tsunami sebagai langkah mitigasi vegetasi.

Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto secara simbolis menanam pohon cemara udang di pinggir pantai Loang Baloq, didampingi Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal dan Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya bagian dari upaya mitigasi, tetapi juga untuk pelestarian lingkungan.

BACA JUGA:Seperlima Penduduk Didominasi Anak-anak, Kota Mataram Harus Bebas dari Kekerasan

“Penanaman pohon juga sebagai bentuk melestarikan alam,” ujarnya.

Wali Kota Mataram menambahkan, aksi ini adalah bentuk ikhtiar bersama dalam menjaga ekosistem sepanjang garis pantai Mataram yang membentang sejauh 9,1 kilometer dan langsung berhadapan dengan Samudra Hindia.

BACA JUGA:232 PPPK Resmi Diangkat di Sumbawa Barat, Bupati: Jangan Sampai Menyesal!

“Semoga ikhtiar ini bisa menjaga keselamatan dan ketangguhan masyarakat,” ucap Mohan.

Program penanaman pohon ini sejalan dengan Indonesia Disaster Resilience Initiative Program (IDRIP), yang fokus pada pengurangan risiko bencana terutama gempa bumi dan tsunami.

BNPB bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup provinsi dan kota, serta BPBD setempat untuk penyediaan dan penanaman pohon.

BACA JUGA:Kadin dan Kemenlu Buka Jalan Diplomasi Ekonomi Lewat Dubes Baru

Sebelumnya, rangkaian HKB 2025 dibuka dengan kegiatan HaKaBe Run sejauh 5 kilometer yang diikuti 700 peserta, mensimulasikan kesiapsiagaan menghadapi ancaman tsunami.

Puncak acara HKB 2025 akan digelar di Gedung Aula Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Sabtu (26/4). Pemukulan kentong dijadwalkan menjadi penanda dimulainya simulasi serentak kesiapsiagaan di seluruh Indonesia.

Pemilihan NTB sebagai tuan rumah tahun ini didasarkan pada pengalaman bencana sebelumnya serta kepemimpinan daerah yang dianggap progresif dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana.

 

Kategori :