Korem 162/WB Dukung Penuh Olahraga Airsoft dan Karakter Generasi Muda

Mataram, DISWAY.ID – Korem 162/Wira Bhakti kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga dan pembentukan karakter generasi muda. Kepala Staf Korem 162/WB, Kolonel Inf Wirawan Eko Prasetyo, mewakili Danrem 162/WB, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief, membuka secara resmi ajang "Save Deer Ops CQB Cup 2 Fornas VIII KORMI" di Lapangan Trisula Yonif 742/SWY Gebang, Mataram. Sabtu (26/07),

Acara bergengsi yang diikuti oleh 100 peserta ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Pembina Harian WBAC H. Bambang Muntoyo, Ketua Umum PB FAI DR. Frans serta pejabat dari berbagai instansi militer dan pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia sekaligus Kapengda FAI NTB, Maria Nona Yantri, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan pembinaan dari Korem 162/WB yang telah menyukseskan acara ini. 

Senada, Ketua Umum PB FAI DR. Frans SH.MH Cla, juga mengungkapkan apresiasi mendalam kepada Korem 162/WB, menekankan ikatan kuat FAI dengan TNI dan kesiapan FAI sebagai pasukan cadangan jika diperlukan.

Membacakan amanat Danrem 162/WB, Kolonel Wirawan Eko Prasetyo menegaskan bahwa "Save Deer Ops CQB Cup 2" bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana penting untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan sportivitas, dan meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap olahraga Close Quarter Battle (CQB). "Event ini menjadi wahana untuk membentuk karakter yang tangguh, loyal, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan dan bela negara," ujar Danrem dalam amanatnya. 

Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat TNI dalam mendukung pembinaan karakter dan ketahanan mental generasi muda. Korem 162/Wira Bhakti berkomitmen untuk terus mendukung program-program positif yang berkontribusi pada kemajuan daerah dan bangsa.

Danrem berpesan kepada seluruh peserta untuk menjadikan kompetisi ini sebagai ajang mengasah kemampuan dengan menjunjung tinggi etika, solidaritas dan semangat kebangsaan. Kompetisi ini diharapkan tidak hanya mencari kemenangan, tetapi juga meningkatkan persaudaraan.

Acara pembukaan diakhiri dengan penyerahan piala bergilir, menandai dimulainya kompetisi yang diharapkan dapat melahirkan pribadi-pribadi tangguh dan berdaya saing.

Sumber: