Google Review, Pengunjung Sebut Pelayanan RSUD Manambai Sumbawa “Bobrok ”

Google Review, Pengunjung Sebut Pelayanan RSUD Manambai Sumbawa “Bobrok ”

RSUD HL Manambai, Sumbawa. Foto: Halodoc--

Sumbawa, Disway.id- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manambai Abdul Kadir di Kabupaten Sumbawa dalam beberapa bulan terakhir mendapat ulasan negatif dari pengunjung yang mengeluh karena buruknya pelayanan.

Ulasan negatif terlihat dari halaman Google Review rumah sakit tersebut. Disway.id, pada Minggu 27 Juli 2025 memantau halaman google informasi terkait RS Manambai. Hasilnya, RSUD manambai mendapat Rating 4,2. Namun banyak ulasan pengalaman pasien dan pengunjung yang menilai pelayanan petugas sangat tidak manusiawi. Keluhan tersebut mulai dari sikap perawat, admin pendaftaran, hingga petugas kebersihan.

“gw tumben bgt ke rs umum. perawatnya pada g punya attitude sekolah tinggi2 tpi attitude kosoong bgt kasian mungkin krna gw udh biasa ke rs swasta sklinya ke rs umum liat tingkahnya pada zero semua wkwk. tpi perasaan rs umum lainnya gk kaya gni deh, apa krna di kampung??” tulis akun bernama Sarah Chiang, dua minggu yang lalu.

Keluhan serupa disampaikan oleh Agung Supriyanto. “Saya jauh2 dari maluk. Perjalanan 5 jam… Disambut receptions pendaftaran yang jutek. Mohon manajemen perlu memberi training menghadapi customer yang baik bagi team admin pendaftaran…”

Sementara keluhan dari sisi fasilitas, Rika Rika mengulas, “Saya sudah pernah masuk ke rsdu daerah lain sebelumnya, tp baru rsud ini yg dari pelayanan sampai pasilitasnya gk layak. Dari memahaman petukas yg kurang literasi, sampai pelayananya yg jauh dr kata ramah.. Kurksi roda reot, air penuh penghematan, sampai toilet yg pintunya udah gk layak tp masih di pakai..”

Tak hanya pelayanan administrasi, bahkan ruang perawatan kritis seperti ICU juga tidak luput dari sorotan. Tiara Azhari menuliskan, “Padahal saya bertanya dengan sopan dan hormat, tapi diperlakukan macam benda mati aja, mba perawat di icu pada tanggal 29 bulan maret dan sedang operan shift pada jam 08.20 semoga pesan rating ini sampai ke mba nya ya, mental kami sdh tdk baik karena keluarga masuk icu, malah mba perawat tidak ada sopan santun.”

Keluhan lainnya datang dari Amalia Soleha dan Mella Erwina, yang sama-sama menilai perawat dan petugas tidak memiliki attitude. “Benar benar gadaaa atitudeeeeee perawatnyaaaa, apalagi orang bersih bersih bener bnerrr burukkkkkkk, sekolah cuma dapet ijazah gaa dapett sama sekali adab dan tata cara baik ke pasien,” tulis Amalia. Sedangkan Mella menambahkan, “Pelayanan buruk, dari perawat sampe tukang bersih2 judes, semakin tinggi sekolahnya tapi gaada attitude, nada bicara tidak enak, ketus!”

Dugaan Suap dan Gratifikasi Menyeruak

Kritik terhadap pelayanan RS Manambai kini disorot bersamaan dengan mencuatnya dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) senilai Rp42 miliar, yang dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi NTB. Laporan tersebut mencakup 25 item pengadaan dan sedang dalam tahap telaah oleh Bidang Pidana Khusus (Pidsus).

Pelaksana Harian Penerangan Hukum Kejati NTB, Supardin, membenarkan laporan tersebut telah diterima. “Sudah diterima Bidang Pidsus,” ujarnya singkat.

Masyarakat mulai mengaitkan kualitas pelayanan yang buruk dengan adanya dugaan praktik gratifikasi dan penyimpangan dalam proyek pengadaan, yang seharusnya bertujuan untuk menunjang layanan kesehatan masyarakat. "Kalau nilai pengadaannya sampai puluhan miliar tapi kursi roda rusak, toilet jebol, dan petugas tidak terlatih, lalu uangnya ke mana?" ujar seorang warga Sumbawa yang enggan disebutkan namanya.

Sumber: