Beras SPHP Murah di Mataram, BULOG Pastikan Kualitas Terjamin

Mataram, DISWAY.ID – Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Perum BULOG Wilayah NTB menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di depan Pasar Tradisional Pagutan, Kota Mataram, Kamis (14/8). Lokasi yang berada tepat di persimpangan lampu merah membuat pengendara dan warga berbondong-bondong membeli beras murah dan kebutuhan pokok lainnya.

Wakil Kepala Polda NTB, Brigjen Hari Nugroho, menyebut kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian GPM sejak 9 Agustus lalu. Sebanyak 31 titik pelaksanaan GPM digelar di seluruh NTB, melibatkan jajaran Polda, 10 Polres, dan dua Polsek di setiap wilayah hukum.

“Untuk hari ini, targetnya 25 ton beras SPHP yang dijual ke masyarakat. Selain beras, juga ada minyak goreng dan gula dengan harga di bawah pasar,” ujar Brigjen Hari.

Hingga 13 Agustus, tercatat 70 ton beras SPHP sudah disalurkan Polda NTB bersama jajaran. Ketersediaan stok di BULOG NTB mencapai 23 ribu ton. Mekanisme pembelian dibatasi maksimal dua kantong per orang demi mencegah penimbunan dan memastikan tepat sasaran.

Wakil Pimpinan Wilayah Perum BULOG NTB, Rizal P. Sukmaadijaya, memastikan kualitas beras SPHP yang disalurkan sudah melalui pengecekan. “Sebelum penyaluran, kami periksa kualitas dan kuantitasnya. Kalau di lapangan ada beras yang kurang layak dan memang benar itu beras BULOG, akan kami ganti langsung. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegasnya.

Rizal menjelaskan, BULOG telah melakukan peremajaan teknologi penggilingan, termasuk membangun mesin giling modern di Lombok Timur dan Sumbawa. Standar penyimpanan beras BULOG rata-rata 6–8 bulan, dengan perawatan rutin seperti fumigasi dan penyemprotan setiap bulan. “Kami fleksibel, hanya menyalurkan beras yang lolos quality control di gudang,” ujarnya.

Dalam GPM, harga beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual Rp58 ribu, lebih murah dari HET Rp62.500. Minyak goreng dan gula juga dijual di bawah harga pasar. GPM akan terus digelar di berbagai titik NTB dengan dukungan BULOG, TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

Sumber: