Tak Disangka, Ujicoba Jalur Tol Gratis ini Kurangi Kemacetan Sampai 38%

Tak Disangka, Ujicoba Jalur Tol Gratis ini Kurangi Kemacetan Sampai 38%

Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan --Jakarta Smart City

NTB, DISWAY.ID – Kemacetan parah yang belakangan terjadi di kawasan TB Simatupang dan Fatmawati akibat sejumlah proyek infrastruktur memicu keluhan pengguna jalan.

Sebagai respons cepat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan uji coba pembukaan akses gratis di Gerbang Tol Fatmawati 2 sebagai salah satu solusi mengurai kepadatan.

Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya para pengguna jalan yang setiap hari melintasi kawasan tersebut.

Salah satunya adalah Enos Hasibuan, warga Jakarta Barat, yang mengaku merasakan dampak nyata dari langkah tersebut.

“Setelah ada jalur tol gratis itu, kendaraan dialihkan ke sana. Jadi kemacetan yang tadinya macet total, sekarang lebih lancar. Mobil sudah bisa bergerak,” ungkap Enos.

BACA JUGA:Mau Otak lebih Tajam dan Pikiran Tenang? Dokter ini Bongkar Manfaat Membaca Buku yang Gak Kamu Sangka!

Menurutnya, jalur bebas tarif ini sangat membantu karena mengurangi kepadatan secara signifikan, terutama di jam sibuk sore hari.

“Efektif sih, karena memang ada jalur tersendiri untuk mobil dan gratis pula. Jadi cukup membantu,” imbuhnya.

Namun, Enos berharap Pemprov juga mempertimbangkan solusi serupa bagi pengendara sepeda motor yang masih terdampak kemacetan.

“Harusnya ada solusi yang menyentuh semua pengguna jalan, bukan cuma roda empat. Mungkin bisa dialihkan rutenya atau dibuka jalan alternatif. Yang paling penting, proyek-proyek ini juga harus diselesaikan dengan cepat,” sarannya.

Kemacetan Berkurang, Rekayasa Lalu Lintas Dinilai Sukses 

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan bahwa uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan TB Simatupang mulai menunjukkan hasil positif.

Uji coba yang berlangsung sejak Senin 15 September 2025 dan digelar setiap pukul 17.00 hingga 20.00 WIB ini terbukti menurunkan kemacetan di waktu sibuk.

“Di hari pertama, sekitar 474 kendaraan menggunakan jalur tersebut. Lalu di hari kedua meningkat hampir 38 persen, menjadi lebih dari 600 kendaraan. Artinya, ada penurunan kemacetan yang cukup signifikan di lapangan,” jelas Pramono.

BACA JUGA:Revolusi Ekonomi Desa Dimulai! 20.000 Koperasi Siap Ubah Nasib Rakyat Mulai Oktober!

Sumber: