Gubernur NTB Blak-blakan: Pariwisata Harus Untungkan Rakyat, Bukan Cuma Investor!

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan pesan tegas saat menerima audiensi Dewan Pakar GSN Bidang Pariwisata, Taufan Rahmadi, Kamis 8 Mei 2025.--Pemprov NTB
MATARAM, DISWAY.ID – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan pesan tegas saat menerima audiensi Dewan Pakar GSN Bidang Pariwisata, Taufan Rahmadi, Kamis 8 Mei 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Miq Iqbal menegaskan bahwa sektor pariwisata tidak boleh hanya berhenti pada keindahan destinasi atau menarik minat investor semata, tapi harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal.
“Sektor pariwisata ini harus menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian daerah. Artinya, pariwisata kita ke depan harus inklusif, memberdayakan dan melibatkan masyarakat sekitar,” tegasnya dikutip dari laman resmi Pemprov NTB.
BACA JUGA:Cuma 32,5% Pekerja NTB Dapat Perlindungan Sosial, Sisanya Gimana Nasibnya?
Gubernur yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata NTB Ahmad Nur Aulia, Kepala Bappeda NTB Iswandi, serta Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi itu, menyoroti pentingnya pembangunan pariwisata yang tidak meninggalkan rakyat di belakang.
Ia menyampaikan keprihatinan atas kecenderungan destinasi wisata yang berkembang pesat secara fisik, namun tidak selaras dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sekitarnya.
“Salah satu masalah pembangunan destinasi adalah kualitas destinasi meningkat, tetapi SDM masyarakatnya tidak ikut berkembang. Ini harus jadi perhatian,” jelasnya.
BACA JUGA:Banjir, Deforestasi, dan Ancaman Digital Jadi Peringatan Keras Gubernur NTB
Menurut Miq Iqbal, pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah kunci agar sektor ini tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga mesin penggerak ekonomi warga.
Ia ingin setiap pembangunan destinasi dikawal dengan penguatan kapasitas masyarakat agar bisa ikut menikmati hasilnya.
Hal senada disampaikan oleh Taufan Rahmadi.
Menurut Dewan Pakar GSN Bidang Pariwisata tersebut, konsep pariwisata berkelanjutan harus terus digalakkan di NTB.
BACA JUGA:NTB Bertekad Bangun Masjid di Gaza, Siswa Diminta Bawa Uang Koin 100 Tiap ke Masjid
Fokus pengembangan bukan hanya pada fisik dan estetika destinasi, melainkan juga pada kualitas layanan dan atraksi berbasis partisipasi warga.
Sumber: