Stabilkan Harga, Gerakan Pangan Murah Bantu Warga Pedesaan Akses Sembako Terjangkau

Dinas Ketahanan Pangan NTB Menggulirkan Program Gerakan Pangan Murah sebagai bentuk konkret kehadiran pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok dan menjamin ketersediaan pangan di masyarakat--Provinsi NTB
LOMBOK BARAT, DISWAY.ID — Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali menggulirkan Program Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bentuk konkret kehadiran pemerintah dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok dan menjamin ketersediaan pangan di masyarakat.
Kali ini, program tersebut menyambangi Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Lombok Barat.
Kegiatan GPM disambut hangat oleh masyarakat setempat, yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.
BACA JUGA:Kecelakaan di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP
Sejumlah produk lokal unggulan turut ditampilkan dalam kegiatan ini, mulai dari labu, ubi, tomat, cabai, hingga beras, jagung, dan aneka sayuran segar lainnya.
Kepala DKP Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqan M.Pd, menyampaikan bahwa GPM merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menekan gejolak harga pangan sekaligus mendekatkan akses bahan pokok kepada masyarakat, terutama di wilayah yang jauh dari pusat distribusi pasar.
“Program ini tidak hanya soal harga murah, tapi juga mengedepankan hasil pertanian lokal. Sesuai arahan Presiden Prabowo, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat, memastikan pangan tersedia sepanjang waktu, merata di setiap wilayah, dan terjangkau,” jelasnya.
Ia menegaskan, dengan melibatkan petani, peternak, pedagang, dan konsumen secara langsung, GPM juga menjadi pendorong perputaran ekonomi lokal.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Temukan Tambang Ilegal Berisi Tanah Jarang, Potensi Rugi Rp300 Triliun
Harga yang wajar bagi konsumen, serta kepastian pasar bagi produsen, menjadi nilai tambah dari program ini.
“GPM juga mencegah para pelaku usaha kecil, seperti petani dan pedagang, dari tekanan harga yang merugikan. Pemerintah hadir untuk memastikan pasokan pangan tetap tersedia di masyarakat,” lanjut Aidy.
Adapun produk-produk yang dijual dalam GPM kali ini mencakup beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, daging ayam, tepung terigu, serta bahan pokok lainnya.
Azrai, Kepala Urusan Pemerintahan Desa Montong Are, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini.
Ia menyebut GPM sangat membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pangan harian dengan harga yang lebih terjangkau, sekaligus memberikan ruang bagi produk lokal untuk lebih dikenal.
Sumber: