Sinyal Masuk Desa: NTB Gaspol Tuntaskan 33 Titik Blankspot

Sinyal Masuk Desa: NTB Gaspol Tuntaskan 33 Titik Blankspot

Pemprov NTB terus memperkuat langkah menuju pemerataan konektivitas digital--Fastpay

NTB, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus memperkuat langkah menuju pemerataan konektivitas digital.

Komitmen tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Daerah Blankspot dan Lemah Sinyal yang berlangsung di Gedung Sangkareang, Kompleks Kantor Gubernur NTB, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Rakor ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kabupaten/kota se-NTB, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), hingga perwakilan dari Sekretariat Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo Digital (Komdigi).

BACA JUGA:Konflik Berdarah Kembali Pecah di Perbatasan Afghanistan–Pakistan

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi wilayah di NTB yang tertinggal hanya karena keterbatasan akses sinyal. Konektivitas digital adalah fondasi utama bagi pemerataan pembangunan,” tegas Kepala Dinas Kominfotik NTB, H. Yusron Hadi, S.T., M.UM saat membuka rakor.

Data pemetaan terkini per Maret 2025 menunjukkan, masih terdapat 33 titik blankspot (tanpa sinyal) dan 124 titik dengan kualitas sinyal lemah tersebar di seluruh wilayah NTB. Daerah yang paling terdampak berada di Kabupaten Dompu dan Bima, masing-masing mencatatkan 9 titik blankspot.

Disusul Lombok Utara dengan 7 titik, serta Sumbawa sebanyak 5 titik.

Dalam paparannya, Yusron menyampaikan bahwa fokus utama penanganan akan diarahkan pada wilayah-wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan potensi ekonomi strategis seperti sektor pariwisata, perikanan, serta pertanian.

BACA JUGA:ADVAN Workplus Air Resmi Dirilis! Laptop Tipis untuk kreator dan Pekerja Hybrid dengan Prosesor Ryzen

“Transformasi digital tidak sebatas membangun menara BTS, tetapi bagaimana manfaatnya dirasakan merata, terutama di daerah yang memiliki potensi ekonomi. Ini bagian dari keadilan akses,” tambahnya.

Perwakilan BAKTI Kominfo juga menjelaskan sejumlah inisiatif yang tengah digarap.

Sejak 2016, BAKTI telah membangun lebih dari 100 BTS di NTB.

Pada 2025, sebanyak 13 lokasi tambahan ditargetkan mendapatkan pembangunan BTS serta peningkatan kapasitas jaringan 4G, khususnya di Bima dan Dompu, melalui konversi jaringan dari radio link ke fiber optik.

“Kami terus melakukan pemutakhiran dan evaluasi bersama pemda, agar pembangunan dilakukan pada lokasi-lokasi yang benar-benar membutuhkan layanan,” ungkap perwakilanBAKTI dalam forum tersebut.

Sumber: