Konfrontasi Memanas di Karibia: Venezuela Siap Hadapi Kekuatan Militer Terbesar Dunia
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro--Instagram @nicolasmaduro
NTB, DISWAY.ID – Suasana di Laut Karibia mendadak memanas.
Pemerintah Venezuela mengambil langkah cepat menyusul peningkatan aktivitas militer Amerika Serikat (AS) di lepas pantai mereka.
Caracas mengumumkan pengerahan pasukan besar-besaran, melibatkan hampir 200 ribu personel di seluruh wilayah negara, sebagai respons atas yang mereka sebut ancaman dari Washington.
Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez, menegaskan mobilisasi ini melalui siaran televisi pemerintah.
“Hampir 200.000 tentara telah dikerahkan di seluruh negeri untuk latihan ini,” ujarnya, menekankan bahwa manuver ini bukan sekadar latihan rutin, melainkan langkah balasan terhadap aktivitas AS.
Langkah ini bertepatan dengan kedatangan kapal induk USS Gerald R. Ford di kawasan Karibia.
Kapal perang raksasa milik Angkatan Laut AS ini dikenal sebagai salah satu yang terkuat di dunia, memicu kekhawatiran di Caracas.
Pihak Angkatan Laut AS menyatakan kapal induk tersebut beroperasi di bawah Komando Selatan AS, yang wilayah tanggung jawabnya mencakup Amerika Latin dan Karibia.
Washington berdalih bahwa peningkatan kehadiran militer mereka di Karibia, yang disebut-sebut terbesar dalam beberapa dekade terakhir, adalah untuk memerangi perdagangan narkoba.
BACA JUGA:Daftar Umrah Mandiri Online 2025, Cek Panduan dan Aturannya
Sejauh ini, operasi ini diklaim telah melakukan setidaknya 19 serangan di perairan internasional dengan korban sedikitnya 75 jiwa.
Namun, Presiden Nicolas Maduro memiliki pandangan berbeda.
Ia menolak tudingan keterlibatan Venezuela dalam perdagangan narkoba dan menuduh AS bersiap melakukan intervensi untuk menggulingkan pemerintahannya, memicu ketegangan geopolitik yang semakin tinggi.
Sumber:
- Share:
