Gawat! NTB 'Juara' Kasus Pernikahan Dini Tertinggi Nasional, Ini Lokasi Paling Rawan

Gawat! NTB 'Juara' Kasus Pernikahan Dini Tertinggi Nasional, Ini Lokasi Paling Rawan

Data terbaru mengungkapkan bahwa NTB menduduki peringkat pertama secara nasional dalam kasus pernikahan dini!--Freepik

MATARAM, DISWAY.ID – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah menghadapi sorotan serius.

Data terbaru mengungkapkan bahwa NTB menduduki peringkat pertama secara nasional dalam kasus pernikahan dini!

Lebih mengejutkan lagi, tiga kabupaten di NTB tercatat sebagai wilayah dengan angka tertinggi—dan ada desa-desa tertentu yang disebut sangat rawan!

BACA JUGA:Kapan Lebaran Idul Adha 2025? Cek Informasi Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Tak tanggung-tanggung, angka perkawinan anak di NTB mencapai 17,32%, dengan Lombok Tengah menyumbang angka mencengangkan yakni 29,9%, diikuti Lombok Timur (21%) dan Lombok Utara (19%) dikutip dari laman resmi Pemprov NTB. 

Total ada 15 desa rawan yang terus menjadi fokus pemantauan.

“Pernikahan anak tidak hanya soal usia, ini soal masa depan anak-anak kita yang dirampas,” tegas Bunda Sinta Agathia Iqbal, Ketua TP PKK NTB.

Dalam rapat koordinasi bersama LPA NTB dan UNICEF, Bunda Sinta menyerukan aksi terpadu agar NTB tak lagi menyandang predikat "juara nasional" kasus ini.

BACA JUGA:Komite IV DPD Bahas Revisi UU PNBP bersama Kadin Lampung

Kasus pernikahan dini sangat erat kaitannya dengan meningkatnya angka stunting dan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).

Anak-anak perempuan yang dinikahkan di usia belia tak hanya kehilangan kesempatan pendidikan, tetapi juga menghadapi risiko kesehatan serius.

Menurut Zubedy Koteng, perwakilan UNICEF, pernikahan anak seringkali dipicu oleh minimnya edukasi kesehatan reproduksi, kemiskinan struktural, hingga tekanan budaya.

UNICEF pun menggandeng pemerintah lewat Program BERANI II, untuk menekan fenomena ini dari tingkat desa.

BACA JUGA:Bank Indonesia Beri Edukasi Ciri Keaslian Rupiah di SMP Charitas Jakarta Selatan

Sumber: