Pemprov NTB Dorong Perluasan Program MBG, Diharapkan Mampu Menurunkan Angka Stunting

MATARAM, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dorong percepatan perluasan program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah dan balita.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Tuti Herawati menjelaskan bahwa keberhasilan Program Pencegahan Stunting dapat diukur dari evalusi dari survey status gizi Indonesia dengan acuan lima tahun.

Tugas dari Dikes NTB pada program MBG ini adalah selain memastikan makanan aman, bersih, dan higienis dilakukan pula edukasi perilaku sehat dan monitoring evaluasi terhadap dampak pelaksanaan MBG.

"Program ini bukan hanya soal pemberian makanan, tetapi edukasi gizi, perubahan perilaku, serta penguatan ketahanan keluarga. Kami ingin generasi NTB tumbuh sehat, kuat, dan cerdas,” jelas Tuti dikutip dari laman resmi Pemprov NTB pada Rabu, 4 Juni 2025.

BACA JUGA:Pemeriksaan Lima Pejabat Kemendikbudristek, Kejagung Semakin Dekat Ungkap Kasus Korupsi Senilai Rp9 Triliun

BACA JUGA:MANTAP! 5 Kode Redeem FF Hari Ini Terbaru 4 Juni 2025, Banyak Item Eksklusif Gratis

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Regional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi NTB, Eko Prasetyo menjelaskan soal program MBG yang terus bertahap menjangkau masyarakat.

"Pembentukan SPPG, Kemudian ada sasaran diantaranya 10 persen diperuntukkan untuk 3 B (Balita, Ibu menyusui dan ibu hamil),"  jelas Eko. 

Ada sekitar 153 ribu orang yang menerima program MBG dengan 53 titik satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).

Diharapkan dengan adanya Program MBG, total penerima manfaat di NTB dapat dijangkau sehingga secara tidak langsung, turut andil dalam pencegahan stunting.BACA JUGA:Jelang Indonesia vs China, Pelatih Branko Ivankovic Pamer Bisa Kalahkan Skuad Garuda di GBK

“Harapan kami (dari pemerintah) dan pewarta mendukung program ini agar tujuan kita dapat tercapai bersama," pungkasnya. 

Sumber: