Bikin Resah Warga! 155 Unit Kendaraan Berknalpot Brong Disita Satlantas Lombok Timur

Bikin Resah Warga! 155 Unit Kendaraan Berknalpot Brong Disita Satlantas Lombok Timur

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak menertibkan kendaraan bermotor yang gunakan knalpot brong/dok.tribratanews--

LOMBOK, DISWAY.ID - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) bergerak menertibkan kendaraan bermotor yang gunakan knalpot brong dikawasan Pantai Labuhan Haji hinga sekitar Selong.

Tim Satkantas berhasil menyita sebanyak 115 unit kendaraan yang kedapatan menggunakan knalpot tidak standar yang menimbulkan kebisingan dan keresahan di tengah masyarakat.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Lombok Timur, AKP Tira Karista menyatakan bahwa penertiban dilakukan secara persuasif dan edukatif.

BACA JUGA:Anak Perempuan di Jaksel Alami Luka Bakar-Memar, Korban Akui Disiksa Orang Tua

BACA JUGA:AHY Tegaskan Infrastruktur Jadi Kunci Masa Depan Indonesia di ICI 2025

Penggunaan knalpot brong ini sangat mengganggu masyarakat. Jadi, kami fokuskan pada edukasi dan pengawasan,” ujarnya dikutip dari laman tribratanews pada Rabu, 11 Juni 2025.

Dalam hal ini, para pemilik kendaraan diminta mengganti knalpot brong dengan knalpot standar, dan knalpot yang disita kemudian dimusnahkan. 

Adalun knalpot hasil sitaan diubah menjadi patung robot sebagai simbol perlawanan terhadap kebisingan jalanan.

BACA JUGA:Viral! Wanita di Dompu NTB Menikah dengan Jenazah Kekasih yang Tewas Kecelakaan, Ini Penjelasanya

“Kami sengaja tidak langsung menindak. Kami minta pelanggar datang bersama orang tua untuk mengambil motor dengan membawa knalpot standar, lalu menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulanginya,” lanjut AKP Tira.

Satlantas Polres Lotim juga melakukan pendekatan keluarga agar kesadaran berlalu lintas tumbuh dari rumah. 

Kegiatan razia ini juga akan terus dilakukan secara berkelanjutan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan pelanggaran lalu lintas dan banyak dijadikan arena kebut-kebutan.

“Kami (Polri) ingin tertib lalu lintas jadi budaya. Mulai dari hal kecil seperti tidak menggunakan knalpot brong,” tegas AKP Tira

Sumber: