Lombok Barat, DISWAY.ID – Tampilan menarik bukan cuma soal foto Instagram. Bagi pelaku usaha kuliner, desain kemasan, logo, hingga daftar menu bisa jadi penentu dagangan laku atau tidak.
Kesadaran itulah yang coba ditanamkan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat (Lobar) lewat pelatihan desain produk untuk pelaku ekonomi kreatif (ekraf) pemula. Bertempat di Trigona Park, Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar, sebanyak 15 pelaku ekraf dilatih mendesain kemasan produk agar lebih menarik secara visual dan mudah dikenali konsumen.
Pelatihan berlangsung selama dua hari, mulai 9 sampai 10 Juli 2025, dan menghadirkan dua narasumber dari Universitas Bumigora Mataram, yaitu Hasbullah dan Yoga. Keduanya memberikan materi seputar desain logo, stiker, dan elemen visual lain yang relevan dengan kebutuhan pelaku usaha kuliner pemula.
Kepala Dinas Pariwisata Lobar, Agus Gunawan, membuka langsung kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya desain sebagai daya tarik pertama yang bisa menentukan minat beli.
"Saya rasa tampilan itu nomor satu yang perlu diperhatikan agar usaha adik-adik semakin maju. Kemudian selanjutnya rasa, higienitas, dan kebersihan tempat usaha juga menjadi indikator keberlangsungan usaha," kata Agus, Rabu (9/7).
Menurut Agus, pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah awal untuk memicu kreativitas dan daya saing pelaku ekraf lokal, terutama yang baru memulai usaha.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispar Lobar, L. Bandarungsit, menjelaskan bahwa pelatihan ini difokuskan pada penciptaan identitas visual yang kuat dan konsisten.
"Dengan kata lain, desain produk yang baik bukan hanya tentang tampilan visual tetapi juga memberikan kesan dan pengalaman positif bagi konsumen," jelasnya.
Ia menambahkan, kemasan dan desain bukan hanya soal estetika, tapi bagian dari strategi membangun citra dan kepercayaan konsumen terhadap produk.