BACA JUGA:Desa Cantik 2025 Milik Monjok Timur! Ternyata Ini Keunggulannya
Sebagai pemimpin daerah, ia mengajak para buruh dan pengusaha untuk terus membangun ruang dialog dan kerja sama yang sehat.
Ia menyebut May Day bukan sekadar seremoni, tapi momentum untuk memperkuat semangat kolektif membangun NTB yang lebih kompetitif di tingkat global.
“Ini adalah harapan tulus, keinginan yang tulus untuk membuka ruang bagi semua orang, terutama teman-teman buruh dan pengusaha, untuk membangun NTB,” pungkasnya.
May Day di NTB tahun ini tak hanya menjadi ruang refleksi atas perjuangan buruh di masa lalu, tetapi juga menjadi panggung harapan baru untuk masa depan yang inklusif dan sejahtera bagi semua pekerja.