Gubernur NTB: MBG Bukan Sekedar Program, Tapi Gerakan Moral Menyelamatkan Masa Depan Anak Bangsa

Gubernur NTB: MBG Bukan Sekedar Program, Tapi Gerakan Moral Menyelamatkan Masa Depan Anak Bangsa

--

Mataram- Disway.id, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia NTB bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar kegiatan Sosialisasi dan Monitoring Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah nyata untuk mewujudkan generasi NTB yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Lombok Raya, Mataram, ini dihadiri oleh berbagai unsur strategis, mulai dari pejabat pusat Badan Gizi Nasional, TNI-Polri, kepala daerah, hingga pelaku usaha jasa boga serta petugas SPPG dari seluruh kabupaten/kota se-NTB.

Dalam sambutannya, Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan, Dr. H. Ahsanul Khalik, menegaskan bahwa Program MBG bukanlah sekedar proyek teknis pemerintah, melainkan merupakan gerakan moral untuk menyelamatkan masa depan bangsa melalui pemenuhan gizi anak-anak.

“MBG bukan sekedar proyek. MBG adalah gerakan moral. Ini adalah ikhtiar luhur bersama agar masa depan anak-anak NTB dibentuk lewat gizi yang seimbang, dari piring-piring yang sehat, dan dari dapur-dapur yang ikhlas serta bertanggung jawab,” ujar Ahsanul Khalik saat membacakan sambutan Gubernur,.Rabu (6/8).

Mengusung tema “Gizi Seimbang dari Bumi Gora, Wujudkan Anak NTB Cerdas dan Bergizi, Lewat Piring Sehat untuk Masa Depan Hebat”, program MBG diposisikan sebagai bagian dari perjuangan panjang bangsa. Jika dahulu para pejuang kemerdekaan mengangkat senjata, maka hari ini perjuangan itu dilanjutkan melalui sendok dan garpu dengan menyajikan makanan bergizi, higienis, dan bermutu kepada anak-anak sekolah dasar.

Dalam laporannya, disampaikan bahwa hingga awal Agustus 2025, dari target 623 titik SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), telah beroperasi sebanyak 66 titik. Sebanyak 16 titik tambahan akan mulai beroperasi bulan ini, 33 titik sedang dalam tahap evaluasi, dan 232 calon SPPG dari mitra sedang menyiapkan infrastruktur, peralatan, dan SDM.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, khususnya kepada Badan Gizi Nasional atas perkembangan yang sangat membahagiakan ini. Ini menjadi bukti bahwa kita sedang bergerak bersama, memenuhi amanat sejarah, memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita,” kata Ahsanul.

Kepada seluruh pelaksana program MBG, Gubernur berpesan agar tidak hanya fokus pada kuantitas, tetapi juga kualitas makanan yang diberikan. Setiap piring makanan yang disajikan, menurutnya, mengandung harapan dari para ibu, masa depan anak-anak, dan cerminan martabat bangsa.

Pemprov NTB juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, TNI-Polri, pelaku usaha, hingga media, untuk bersinergi menjaga kelancaran distribusi pangan, stabilitas harga bahan pokok, serta memastikan pelaksanaan program ini tidak menjadi beban fiskal maupun sosial.

“Mari kita sinergikan seluruh kekuatan. Karena ketika kita satu suara, satu langkah, dan satu tujuan, tidak ada mimpi yang terlalu besar, khususnya untuk NTB,” ucapnya dengan penuh semangat.

Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia dan Badan Gizi Nasional atas dukungan dan inisiatif yang telah digerakkan.

“Kehadiran Bapak/Ibu semua memberi semangat baru bagi kami, bahwa MBG bukan mimpi kosong, tetapi cita-cita yang bisa kita wujudkan bersama. Mari dari bumi Gora yang subur ini, kita kirimkan piring-piring sehat ke setiap meja makan anak-anak NTB,” pungkasnya.

Acara sosialisasi ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional, para kepala daerah, serta mitra MBG dari berbagai kabupaten/kota di NTB.

Sebagai informasi, Program MBG merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Salah satu pilar utamanya adalah memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat sejak dalam kandungan, kuat secara fisik, dan cerdas dalam menghadapi masa depan.

Sumber: