Gol Cepat Tak Cukup, Timnas Indonesia U-17 Takluk 1-3 dari Zambia di Laga Perdana Piala Dunia 2025

Rabu 05-11-2025,08:55 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

NTB, DISWAY.ID — Langkah awal Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 belum berjalan mulus.

Pasukan Nova Arianto harus mengakui keunggulan Zambia dengan skor 1-3 pada pertandingan pembuka Grup H yang digelar di Aspire Zone Pitch 7, Al Rayyan, Selasa, 4 November 2025 malam waktu Indonesia Barat.

Satu-satunya gol Garuda Muda dicetak oleh Zahaby Gholy, sementara Zambia memastikan kemenangan lewat dua gol Abel Nyirongo dan satu tambahan dari Lukonde Mwale.

BACA JUGA:Bali, NTB, NTT Bangun Segitiga Emas: Wujudkan Episentrum Ekonomi Baru di Timur Indonesia

Babak Pertama: Unggul Duluan, Garuda Muda Tersengat Balik

Sejak menit awal, Zambia tampil agresif dengan pressing tinggi dan kecepatan di sektor sayap.

Pada detik ke-20, mereka sempat menggetarkan gawang Indonesia melalui Mapalo Simute, namun gol dianulir setelah Video Assistant Refree (VAR) menyatakan offside.

Justru Indonesia yang mencuri start lebih dulu. Pada menit ke-12, Evandra Florasta menusuk dari sisi kanan dan melepaskan tembakan yang ditepis kiper Zambia. Bola muntah langsung disambar Zahaby Gholy menjadi gol.

Indonesia unggul 1-0.

Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Zambia menyamakan kedudukan di menit ke-35 lewat Abel Nyirongo setelah memanfaatkan ruang kosong di jantung pertahanan Indonesia.

Lima menit berselang, Nyirongo kembali mencatatkan namanya di papan skor usai merebut bola dari kesalahan oper lini tengah Garuda Muda.

Zambia semakin percaya diri.

Menit ke-42, Kelvin Chipelu mengirim umpan tarik yang diselesaikan dengan sempurna oleh Lukonde Mwale. Skor 1-3 menutup babak pertama untuk keunggulan Zambia.

Babak Kedua: Penalti Dianulir, Kesempatan Terbuang

BACA JUGA:Spesifikasi Lengkap Redmi 15: Baterai 7.000 mAh, Layar 144Hz, Harga Mulai Rp2 jutaan

Memasuki paruh kedua, pelatih Nova Arianto mencoba mengubah arah permainan dengan memasukkan Dimas Adi Prasetyo dan Algazani Dwi.

Indonesia tampil lebih berani membangun serangan, meski tekanan Zambia masih membuat distribusi bola tidak maksimal.

Kategori :