NTB, DISWAY.ID — Mantan Menteri Perhubungan sekaligus mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, menyatakan kesiapannya untuk kembali mengabdi kepada negara apabila mendapat amanah dari Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan Jonan usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 3 November 2025.
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut membahas berbagai isu pembangunan nasional dan arah kebijakan strategis pemerintah.
“Tidak ada tawaran apa pun. Ini hanya diskusi, bertukar pikiran saja,” ujar Jonan kepada wartawan setelah pertemuan.
BACA JUGA:Xiaomi Rilis Redmi Pad 2 Pro di Indonesia, Tablet Premium Pertama dengan Snapdragon 7s Gen 4
Meski menegaskan belum ada pembicaraan mengenai posisi atau penugasan tertentu, Jonan tidak menutup kemungkinan untuk kembali berkontribusi dalam pemerintahan apabila tenaganya dibutuhkan.
“Sebagai warga negara, kalau diminta bekerja untuk kepentingan bangsa ya mestinya siap, kalau memang mampu. Ya tergantung yang memberi tugas,” ucapnya.
Belum Ada Tugas Resmi dari Presiden
Jonan menekankan bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo lebih bersifat dialog strategis, bukan pembahasan jabatan.
Menurutnya, diskusi berjalan dalam suasana terbuka dan penuh semangat berbagi ide mengenai pembangunan nasional.
Ia menyebut bahwa komunikasi dengan Kepala Negara menjadi kesempatan untuk memberikan masukan berdasarkan pengalaman panjangnya di sektor transportasi dan energi.
Jejak Panjang di Dunia Transportasi dan Energi
BACA JUGA:Gol Cepat Tak Cukup, Timnas Indonesia U-17 Takluk 1-3 dari Zambia di Laga Perdana Piala Dunia 2025
Ignasius Jonan merupakan figur publik yang dikenal lewat kiprahnya saat memimpin PT Kereta Api Indonesia (Persero) pada periode 2009–2014.
Selama masa kepemimpinannya, KAI mengalami modernisasi besar-besaran, mulai dari peningkatan layanan, efisiensi operasional, hingga reformasi manajemen internal.
Keberhasilan tersebut mengantarkannya dipercaya menjabat Menteri Perhubungan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (2014–2016), dan kemudian menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2016–2019.
Usai tidak lagi berada di pemerintahan, Jonan aktif di dunia korporasi dan menduduki posisi strategis di sejumlah perusahaan nasional.