Fokus utama, menurut Taufan, adalah pada peningkatan kualitas destinasi, layanan, dan atraksi yang dapat melibatkan lebih banyak masyarakat lokal.
BACA JUGA:Kadin Ungkap Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus 80 Miliar Dolar Seusai Negosiasi Tarif
Taufan juga menambahkan bahwa pengembangan pariwisata NTB harus memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian, baik di tingkat lokal maupun internasional.
“NTB harus menjadi mercusuar pariwisata yang tidak hanya dikenal secara nasional, tetapi juga di kancah internasional,” tegasnya.
Gubernur NTB berharap bahwa ke depannya, sektor pariwisata tidak hanya menjadi sumber pendapatan, tetapi juga menjadi mesin penggerak untuk pemberdayaan masyarakat lokal.
Dalam pandangannya, pengembangan pariwisata yang tidak melibatkan masyarakat lokal hanya akan membawa dampak sesaat tanpa keberlanjutan yang nyata.
“Untuk itu, kita harus berkomitmen pada pengembangan pariwisata yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Pariwisata yang tumbuh dengan melibatkan masyarakat lokal adalah kunci bagi masa depan yang lebih baik di NTB,” tutup Gubernur Iqbal.
Dengan semangat tersebut, pengembangan pariwisata di NTB diharapkan dapat menjadi model bagi provinsi lainnya dalam memadukan pertumbuhan ekonomi dengan pemberdayaan masyarakat lokal, menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang punggung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.