MATARAM, DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah bersiap membangun 450 dapur sehat sebagai bagian dari program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan puluhan juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si., menegaskan kesiapan NTB dalam menyambut program ini dengan menyiapkan tiga titik lahan awal yang akan diserahkan pada 30 Mei 2025.
Hal tersebut disampaikan Miq Gita—sapaan akrab Sekda NTB—saat memimpin rapat koordinasi virtual bersama perwakilan kabupaten/kota, menyikapi paparan dari Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Bobby Kusuma, terkait pemetaan dan spesifikasi lahan untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
BACA JUGA:Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa Pisah dari NTB Terganjal Moratorium, Ini Harapan Sekda
“Provinsi sifatnya hanya memfasilitasi dan mengawal. Kami harap kabupaten/kota segera tindak lanjuti kerja sama pemanfaatan lahan. Pada 30 Mei nanti, NTB siap serahkan tiga titik lokasi pembangunan dapur,” ujarnya dari Command Center Kominfotik NTB pada 16 Mei 2025 dikutip dari laman resmi Pemprov NTB.
Provinsi NTB sendiri memiliki 10.474 sekolah dengan jumlah murid mencapai 1.336.058.
Berdasarkan jumlah tersebut, kebutuhan dapur MBG diperkirakan mencapai 450 lokasi.
Dapur-dapur ini akan melayani PAUD, SD, SMP, SMA/SMK hingga ibu hamil dan menyusui.
Semuanya akan didanai penuh oleh APBN, sebagai bagian dari target nasional sebesar 82,9 juta penerima manfaat.
BACA JUGA:Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa Pisah dari NTB Terganjal Moratorium, Ini Harapan Sekda
Lahan Minimal 1.000 Meter, Harus Siap Bangun
Dalam paparannya, Bobby Kusuma menekankan pentingnya percepatan pendataan lahan.
Ia menyebut, batas akhir pengumpulan data lokasi yang bersertifikat jatuh pada 30 Mei 2025.
Setelah itu, tim dari BGN akan melakukan peninjauan lapangan secara langsung.
“Harapannya, pembahasan izin pinjam pakai lahan sudah selesai semua sebelum kami turun ke lapangan,” kata Bobby.
Ia juga membeberkan kriteria teknis yang wajib dipenuhi oleh lahan yang akan digunakan untuk pembangunan dapur MBG dan SPPG. Spesifikasinya cukup ketat, yakni: