Rangkaian kegiatannya antara lain mencakup simulasi kebencanaan, uji sirine sistem peringatan dini, hingga latihan evakuasi mandiri dan pengecekan kesiapan shelter.
BACA JUGA:Momen Silaturahmi: ARB dan Anindya Bakrie di Open House Prabowo
Tanggal 26 April dipilih sebagai hari peringatan karena bertepatan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Pesan utama dari HKBN adalah bahwa keselamatan masyarakat dapat dicapai apabila mereka memiliki akses terhadap informasi yang benar dan mampu membentuk perilaku tanggap serta budaya aman terhadap risiko bencana.
Pemerintah Provinsi NTB pun mengajak seluruh warga untuk terlibat aktif dalam peringatan HKBN, mulai dari mengikuti simulasi evakuasi, mengecek ulang rencana darurat keluarga, hingga meningkatkan literasi kebencanaan secara mandiri.
Dengan kolaborasi yang kuat dan partisipasi publik yang tinggi, NTB diharapkan semakin tangguh dan siap menghadapi segala bentuk ancaman bencana di masa depan.