21 Mei Memperingati Hari Reformasi Nasional, Bukan Cuma Peristiwa Politik Tapi Perjuangan Rakyat

Rabu 21-05-2025,12:03 WIB
Reporter : Ayu Novita
Editor : Ayu Novita

MATARAM, DISWAY.ID - Setiap tanggal 21 Mei diperingati sebagai Hari Reformasi Nasional di Indonesia.

Pada reformasi nasional diperingati dengan momen Presiden Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatannya setelah 32 tahun menjadi pemimpin Indonesia.

Peringatan ini bukan hanya sekadar momentum politik atas lengsernya Presiden Soeharto kala itu, tetapi juga atas perjuangan rakyat dan mahasiswa Indonesia.

Kala itu, rakyat dan mahasiswa kompak menuntut keadilan, demokrasi, dan tata kelola negara supaya lebih terbuka dan berpihak pada rakyat.

BACA JUGA:Angka Pernikahan Anak di Desa Lendang Nol, Ketua Tim PKK Ingatkan Peran Pemprov Lindungi Anak-anak

Latar Belakang Reformasi Nasional

Terjadinya krisis ekonomi dan sosial. Sekitar tahun 1990. Indonesia mengalami krisis ekonomi parah.

Hal ini ditandai dengan inflasi tinggi, penurunan masal, dan anjloknya nilai rupiah kala itu.

Kemudian, ketidakpuasan atas Pemerintahan Orde Baru. Rezim orde baru telah berkuasa selama kurang lebih 32 tahun. 

Kala itu, juga dikenal dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

BACA JUGA:Dapat Mandat dari Presiden Prabowo, Calon Dirjen Pajak Bimo Wijayanto Punya Harta Kekayaan Rp 6,67 Miliar

Ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan pemerintah yang otoriter dan tidak transparan semakin meningkat di kalangan masyarakat.

Pada bulan Mei 1998, terjadi protes besar-besaran yang dipimpin langsung oleh mahasiswa.

Protes ini terjadi disejumlah kota besar di Indoensia yang menuntut supaya reformasi dilakukan.

Demonstrasi yang dilakukan ini diwarnai bentrokan dengan aparat keamanan dan tak heran sampai menimbulkan korban jiwa.

BACA JUGA:Kemensos Pastikan 187 Warga Miskin Bima Masuk Daftar Program Rumah Layak Huni

Kategori :