“Kalau generasi produktif jatuh sakit, kita kehilangan kesempatan besar menuju Indonesia Emas 2045. Bisa-bisa kita tetap terjebak jadi negara berpendapatan menengah,” ujarnya.
BACA JUGA:Apa Itu Persikas? Mengenal Klub Sepak Bola Asal Subang yang Sedang Viral Usai Ditegur Dedi Mulyadi
NTB Siap Jadi Percontohan Kesehatan Preventif
Menanggapi arahan tersebut, Gubernur NTB L. Muhamad Iqbal menyatakan dukungan penuh terhadap transformasi sistem kesehatan yang menekankan pencegahan penyakit.
“Kami siap meninggalkan paradigma lama yang menunggu orang sakit. Mulai sekarang, NTB akan aktif mencegah penyakit lebih awal,” ucapnya.
Ia juga menyebut pentingnya kolaborasi lintas sektor dan penguatan pendidikan tenaga kesehatan untuk mendukung perubahan ini.
Pemerintah daerah, menurutnya, tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan pusat dan masyarakat.
“Kami ingin anak-anak NTB bisa menjadi tenaga kesehatan kelas dunia. Bukan hanya bekerja lokal, tapi bisa bersaing global,” tambahnya.