Fenomena Baru di GBK: Pejalan Kaki Mendominasi, Motor dan Mobil Tergusur

Fenomena Baru di GBK: Pejalan Kaki Mendominasi, Motor dan Mobil Tergusur

Foto Ilustrasi--BCA Life

NTB, DISWAY.ID – Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) terus menunjukkan eksistensinya sebagai ruang publik multifungsi di tengah hiruk-pikuk ibu kota.

Tak hanya menjadi pusat kegiatan olahraga, GBK kini juga menjadi tempat berkumpul warga lintas generasi dan kalangan, mulai dari pekerja, pelajar, hingga wisatawan mancanegara.

Memasuki usia ke-63, kompleks olahraga terbesar di Indonesia ini mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pengunjung.

Berdasarkan data dari Katadata, total kunjungan ke GBK pada 2023 mencapai 7,49 juta orang. Angka tersebut melonjak sekitar 33 persen menjadi 10,02 juta pada tahun 2024.

BACA JUGA:Sedang Cari Kerja? Posisi ini Paling Banyak Dibuka Perusahaan di 2025

Hingga Agustus 2025, jumlah pengunjung yang tercatat telah menembus angka 8,4 juta orang.

Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Kusumo, menyatakan bahwa proyeksi hingga akhir 2025 kemungkinan besar akan melampaui target tahun sebelumnya.

“Apabila intensitas kegiatan olahraga dan hiburan tetap terjaga hingga akhir tahun, kunjungan bisa melampaui angka 10 juta seperti tahun lalu,” kata Rakhmadi, Jumat, 27 September 2025

Perubahan Pola Kunjungan: Pejalan Kaki Meningkat Tajam

Dalam tiga tahun terakhir, pola mobilitas pengunjung GBK mengalami pergeseran yang cukup mencolok.

Sejak 2023 hingga Agustus 2025, tercatat hampir 26 juta orang keluar masuk kawasan ini.

Menariknya, jumlah pengunjung yang datang dengan berjalan kaki menunjukkan tren peningkatan signifikan.

Pada 2023, hanya sekitar 629 ribu orang tercatat mengakses kawasan GBK dengan berjalan kaki.

BACA JUGA:Setiap Anak Punya Keunikan, NTB Siap Kembangkan Lewat Talent Mapping

Setahun kemudian, jumlahnya melonjak menjadi 1,6 juta orang. Hingga Agustus 2025, jumlah pejalan kaki bahkan sudah mencapai 3,4 juta orang sekitar 41 persen dari total pengunjung di tahun berjalan.

Sumber: