Rupiah Melemah, Menkeu Optimistis Akan Bangkit Seiring Pulihnya Kepercayaan Pasar

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa yakin tekanan terhadap nilai tukar rupiah hanya bersifat sementara dan optimis rupiah akan kembali menguat dalam waktu dekat--Kementerian Keuangan
NTB, DISWAY.ID - Menteri Keuangan meyakini bahwa tekanan terhadap nilai tukar rupiah yang terjadi belakangan ini bersifat sementara.
Ia optimis rupiah akan kembali menguat dalam waktu dekat, seiring pulihnya kepercayaan pasar terhadap kebijakan pemerintah dan prospek ekonomi nasional.
Dalam keterangannya usai menghadiri acara akad massal 26.000 unit KPR FLPP di Cileungsi, Bogor, Menkeu menyebut bahwa gejolak rupiah sempat dipicu oleh respons pasar terhadap kenaikan suku bunga deposito valas yang ditawarkan oleh bank-bank Himbara.
BACA JUGA:Dari Balapan Jadi Branding Bangsa: InJourney Ungkap Besarnya Dampak MotoGP Mandalika
Kebijakan itu sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya arus keluar dana ke mata uang asing.
"Investor sempat bereaksi karena iming-iming bunga deposito valas yang naik hingga 4%. Tapi kami pastikan, itu bukan kebijakan pemerintah atau Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK)," tegasnya.
Ia menambahkan bahwa dengan klarifikasi tersebut, minat pelaku pasar untuk menukar rupiah ke dolar seharusnya akan mereda, terutama karena bunga deposito rupiah masih cukup kompetitif.
"Seharusnya, setelah ini rupiah menguat kembali karena investor akan berpikir ulang. Ternyata bunga deposito rupiah juga masih menarik," ujar mantan Ketua LPS itu.
Lebih lanjut, Menkeu menekankan bahwa faktor utama yang menjadi pertimbangan investor global adalah prospek ekonomi jangka menengah hingga panjang.
Menurutnya, proyek-proyek strategis pemerintah seperti pembangunan perumahan rakyat akan memberikan dampak berganda yang positif dan menjadi daya tarik investasi.
"Kalau ekonomi kita menunjukkan prospek baik, modal asing pasti akan kembali masuk. Dan kalau itu terjadi, tekanan terhadap rupiah juga akan berkurang," jelasnya.
Data Terbaru: Modal Asing Masih Keluar, Tapi Ada Sinyal Positif
BACA JUGA:Lucas Tolak Debat Terbuka, Hotman Paris: Saya Siap di Mana Saja, Kapan Saja!
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), selama periode 22–25 September 2025, tercatat aliran dana asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp2,71 triliun.
Pelepasan terbesar terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), masing-masing Rp2,16 triliun dan Rp5,06 triliun.
Sumber: