RAPBD Mataram 2026: Tantangan Fiskal, Prioritas Anggaran untuk Masyarakat
Penyerahan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Mataram--Pemerintah Kota Mataram
MATARAM, DISWAY.ID — Tahun anggaran 2026 diperkirakan menjadi periode yang cukup menantang bagi Pemerintah Kota MATARAM.
Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Mataram, TGH Mujiburrahman, saat memaparkan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Mataram yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Abdul Malik, di Ruang Rapat Utama DPRD Kota Mataram, Jumat malam, 21 November 2025.
BACA JUGA:Rekrutmen OJK 2025 Dibuka Online: Peluang Karier untuk Fresh Graduate dan Profesional
Dalam penyampaiannya, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa kebijakan pemerintah pusat terkait penyesuaian serta pengurangan Dana Transfer ke Daerah (TKD) memberi dampak signifikan terhadap kemampuan fiskal Kota Mataram.
Kondisi tersebut mengharuskan pemerintah daerah menetapkan skala prioritas pembangunan secara lebih selektif.
“Dengan adanya penurunan TKD, kita harus lebih teliti dalam menentukan program prioritas agar setiap rupiah anggaran benar-benar menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar TGH Mujiburrahman.
Ia juga memaparkan bahwa struktur pendapatan daerah masih didominasi oleh dana transfer pemerintah pusat.
BACA JUGA:Sambut Akhir Tahun, Ini Film-film Netflix yang Wajib Masuk Watchlist!
Meski demikian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam RAPBD 2026 menunjukkan peningkatan yang cukup besar, yakni mencapai 40,70 persen atau naik sekitar 8,50 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
TGH Mujiburrahman menambahkan bahwa arah kebijakan belanja daerah pada 2026 difokuskan untuk memperkuat pelayanan publik, menjaga stabilitas ekonomi, membuka lebih banyak lapangan kerja, serta menurunkan angka kemiskinan sebagaimana tertuang dalam RKPD Kota Mataram Tahun 2026.
“Berdasarkan KUA-PPAS yang telah disepakati, belanja daerah akan diarahkan untuk mendukung urusan pemerintahan serta selaras dengan prioritas provinsi maupun nasional. Program strategis yang diusulkan antara lain pembebasan lahan untuk jalan, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan drainase dan jalan kota, pengembangan fasilitas permukiman dan perkotaan, peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah, lanjutan pembangunan Kantor Wali Kota, program Jaminan Kesehatan Nasional bagi warga kurang mampu melalui BPJS, serta program wajib yang didanai DBHCHT, DAK, dan kebutuhan mendesak lainnya,” jelasnya.
Di akhir penyampaiannya, Wakil Wali Kota sempat melontarkan sebuah pantun yang berhasil mencairkan suasana dan mengundang tawa para peserta rapat:
“Ke Mandalika melihat sirkuit, Mobil lewat banyak jumlahnya, Walau daerah kita kekurangan duit, Tetap semangat karena semua ada hikmahnya.”
BACA JUGA:Acer Luncurkan Triton 14 AI, Laptop Gaming Tipis dengan Performa AI Generasi Baru
Sumber: