Bikin Bangga! Siswa SMK NTB Siap Jadi Desainer Busana Muslimah Masa Depan

Bikin Bangga! Siswa SMK NTB Siap Jadi Desainer Busana Muslimah Masa Depan

Siapa sangka, tangan-tangan kreatif para siswa SMK dari Lombok dan Sumbawa berhasil mencuri perhatian dalam ajang Lombok Sharia Festival (LSF) 2025!--Pemprov NTB

NTB, DISWAY.ID - Siapa sangka, tangan-tangan kreatif para siswa SMK dari Lombok dan Sumbawa berhasil mencuri perhatian dalam ajang Lombok Sharia Festival (LSF) 2025!

Lewat sentuhan lokal yang memadukan motif khas NTB dan nilai-nilai syariah, mereka membuktikan bahwa masa depan industri busana muslim Indonesia bisa lahir dari ruang kelas di pelosok daerah.

Dalam lomba mode yang difasilitasi oleh Bank Indonesia (BI) wilayah NTB, para siswa ini menunjukkan kemampuan mendesain yang luar biasa.

Kompetisi dibagi dalam dua kategori, yakni profesional dan pelajar. Untuk kategori pelajar, peserta berasal dari berbagai SMK di Pulau Lombok dan Sumbawa dikutip dari laman resmi Pemprov NTB. 

Setiap rancangan yang mereka tampilkan tidak hanya menunjukkan kreativitas, tetapi juga kedalaman dalam mengangkat budaya lokal NTB lewat kain, motif, dan filosofi desainnya.

BACA JUGA:Bansos PKH BPNT 2025 Kapan Cair? Cek NIK KTP Kamu di cekbansos.Kemensos.go.id

Karya-karya tersebut dinilai langsung oleh dua desainer muslimah ternama di Indonesia, Irna Mutiara dan Najua Yanti.

Keduanya tak segan memuji potensi para pelajar yang dianggap mampu menembus industri mode muslim yang kini tengah berkembang pesat, baik di pasar lokal maupun global.

“LSF ini bisa jadi panggung awal yang sangat penting untuk mereka. Yang perlu dikawal bukan hanya saat lomba, tapi juga setelahnya. Karena banyak bakat besar yang hilang karena tidak ada pendampingan setelah juara,” kata Ketua TP-PKK NTB, Sinta Agathia Iqbal dalam sambutannya.

BACA JUGA:Info Loker Alfamart Branch Lombok! Kesempatan Jadi Store Crew Terbuka Lebar, Catat Jadwalnya

Dalam audiensi dengan Hijabersmom Community Indonesia Lombok dan BI NTB, Bunda Sinta juga menegaskan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan bagi UMKM, khususnya di sektor busana muslim dan kerajinan.

Ia berharap hasil karya anak-anak SMK ini tidak berhenti hanya di panggung festival, tetapi bisa dilanjutkan menjadi lini produksi berkelanjutan yang berdaya saing tinggi.

"Jangan sampai saat tampil hanya itu-itu saja. Harus ada regenerasi desain dan peningkatan kualitas dari bahan hingga hasil akhir. Ini penting agar bisa menyaingi produk dari industri besar,” ujar Bunda Sinta.

Ia juga menekankan agar proses produksi, mulai dari pemilihan warna, bahan, hingga hasil akhir harus dikawal dengan ketat agar sesuai dengan standar pasar.

Sumber: