Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Lombok Timur Diresmikan, Telan Biaya hingga Rp 9,7 Miliar

Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Lombok Timur Diresmikan, Telan Biaya hingga Rp 9,7 Miliar

Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Lombok Timur Diresmikan, Telan Biaya hingga Rp 9,7 Miliar/instagram @kominfolotim--

LOMBOK, DISWAY.ID - Langkah strategis meningkatkan budaya literasi dan akses informasi, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur resmikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah.

Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin menekankan pentingnya peran perpustakaan dan asip dalam penyebaran informasi.

"Kita harus datang ke perpustakaan karena buku dan arsip menyimpan kebenaran yang lebih dapat dipercaya daripada internet," kata Haerul dilansir dari laman resmi diskominfo lombok timur pada Kamis, 22 Mei 2025. 

"Saya mengajak para rektor, dosen, dan guru untuk mendorong mahasiswa dan pelajar agar memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar utama,” lanjutnya.

BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen UIN Mataram, 65 Adegan Diperagakan di Dua Lokasi

Haerul juga mendorong supaya perpustakaan dapat dikelola untuk destinasi wisata edukatif yang menarik minat masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Timur, Mugni mengungkapkan bahwa gedung lama perpustakaan memiliki keterbatasan ruang.

Lalu, Pemda mengajukan proposal soal pembangunan gedung baru yang disetujui pada 2023 dan direalisasikan pada 2024 dengan anggaran Rp 9,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Perpustakaan Nasional. 

Adapun, gedung perpustakaan baru dilengkapi dengan 23 ribu judul dan 46 ribu eksemplar buku. Perpustakaan ini juga melayani masyarakat selama enam hari kerja.

BACA JUGA:Kabar Baik! Tenaga Honorer Gagal PPPK Akan Diangkat Jadi Pegawai Paruh Waktu Bergaji UMR

BACA JUGA:Dekranasda NTB Dorong Penguatan Perlindungan Kekayaan Intelektual bagi UMKM Lokal

Perpustakaan ini  mengenalkan program Mapustaki (Masuk Perpustakaan Tanpa Alas Kaki). 

Hal ini merupakan pendekatan kultural dan edukatif yang bertujuan menciptakan suasana yang bersih, nyaman, dan penuh penghormatan terhadap ruang ilmu.

Sumber: