PGAWC 2025 Jadi Pembuktian Prestasi 200 Atlet Paralayang NTB Menuju PON 2028

LOMBOK, DISWAY.ID — Langit biru di atas Sky Lancing, Lombok Tengah, berubah jadi panggung ketangkasan ketika Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Ketiga 2025 resmi digelar, Kamis 22 Mei 2025.

Event kelas dunia ini tak hanya menyuguhkan pemandangan spektakuler, tapi juga menjadi ajang unjuk gigi bagi atlet-atlet paralayang Nusa Tenggara Barat yang siap menantang para juara dunia.

Dibuka langsung oleh Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, event ini menghadirkan nuansa berbeda. Tak sekadar kompetisi, PGAWC 2025 menjadi bukti bahwa NTB punya potensi besar di langit paralayang dunia.

Dua nama atlet lokal yang mencuri perhatian adalah Naufal Hammam dan Sony Ade Hermawan—keduanya tampil sebagai wildcard dari lima slot yang disediakan panitia.

BACA JUGA:Resep Ayam Taliwang Khas Lombok, Cocok untuk Menu Akhir Pekan saat Kumpul Keluarga

Naufal bukan atlet sembarangan. Ia menempati peringkat 51 dunia, 24 Asia-Oceania, dan ke-8 di level junior dunia. Turun di event ini di bawah bendera Sky Lancing Lombok, Naufal membawa harapan besar masyarakat NTB untuk bisa bersaing di level elite.

Sementara itu, Sony, atlet binaan Lanud BIZAM, juga menunjukkan potensi kuat sebagai penantang serius.

BACA JUGA:Langkah Kejagung Bongkar Dugaan Suap PT SGC Dapat Dukungan Akademisi Hukum

“Ini istimewa,” kata Goran Jorkovich, peserta asal Serbia yang mengakui keindahan alam dan tantangan cuaca di Lombok.

“Anginnya sulit ditebak, tapi saya tetap mengincar posisi terbaik.” dikutip dari laman resmi Pemprov NTB. 

Ketegangan kian memuncak karena ajang ini juga diikuti Yang Chen, atlet nomor satu dunia.

Kompetisi dipastikan berlangsung ketat, dan atmosfer Sky Lancing dipenuhi adrenalin serta semangat juang tinggi.

BACA JUGA:Liburan Seru ke Nusa Tenggara Barat? Simak 6 Tips Penting Ini Sebelum Berangkat

Tak hanya soal medali, event ini juga menjadi cermin kesiapan NTB sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Sumber: