Cerorot Khas Suku Sasak Lombok, Makanan Lembut dan Manis Jadi Simbol saat Penikahan

Cerorot Khas Suku Sasak Lombok, Makanan Lembut dan Manis Jadi Simbol saat Penikahan

Cerorot Khas Suku Sasak Lombok, Makanan Lembut dan Manis Jadi Simbol saat Penikahan/dok. istimewa--

Dalam tiap gigitan terkandung doa dan harapan untuk rumah tangga yang semakin sejahtera dan dikaruniai banyak keturunan. 

Cara Membuat Cerorot

BACA JUGA:Bupati Lombok Barat Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Seorang Jama'ah Calon Haji di Tanah Suci

Bahan-bahan : tepung beras, gula merah, dan santan kelapa.

Pertama, tepung beras, gula merah dan santan diaduk hingga merata. 

Lalu adonan yang udah jadi dituang ke dalam cetakan janur yang telah dibentuk kerucut seperti terompet kecil.

Kemudian, kukus cerorot. Panci tinggi diisi dengan air secukupnya dan cetakan cerorot diletakan di atas tatakan berlubang kecil di dalam panci.

Uap air panas yang mendidih yang mematangkan adonan cerorot tadi.

BACA JUGA:Bansos PKH dan BPNT Cair! Ini Jadwal Lengkap, Syarat, dan Cara Cek Penerima Baru

Suku Sasak masih menggunakan tungku tradisional yakni jangkih yang tebuat dari tanag liat untuk memasak Cerorotan.

Masih juga menggunakan kayu bakar untuk memasaknya. Untuk proses pemasakannya berlangsung selama kurang lebih 30 menit.

Cara Makan Cerorot

Cara menikmati jajanan tradisional ini cukup unik, berikut caranya:

Saat menyantap sebuah cerorot, yang perlu dilakukan adalah memilin-milinnya menggunakan kedua tangan sehingga isinya terlepas dari bungkusnyaa.

Setelah itu, dorong hingga isi cerorot tersebut keluar dan cerorot khas suku sasak ini siap dinikmati. 

Sumber: