Viral Pernikahan Dini di Lombok, Ketua TP PKK NTB Singgung soal Kesiapan Sebelum Nikah

MATARAM, DISWAY.ID - Ketua Tim Pergerak Pemberdayaan dam Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sinta Agathia ingatkan  hal-hal terkait kesiapan dalam pernikahan.

Hal ini disampaikan ketika menghadiri acara kajian akbar dengan tema 'Sakinah Bukan Sekadar Rumah, tapi Jalan Menuju Surga' pada Minggu, 25 Mei 2025.

"Harapan saya hari ini, dengan apa yang akan disampaikan oleh Ustaz Somad akan memberikan pencerahan lagi terutama bagi adik-adik yang belum menikah, bahwa menikah itu membutuhkan kesiapan," ujar Sinta dikutip dari laman resmi Pemprov NTB pada Senin, 26 Mei 2025. 

Menurut dia, menikah bukan hanya kesiapan tapi juga butuh pengetahuan hingga usia yang tepat sebelum melangsungkan pernikahan. 

BACA JUGA: Jual Bisnis SPBU di Indonesia, Harga BBM di Shell Tetap Stabil

"Menikah itu membutuhkan pengetahuan sehingga jangan berkejaran dengan usia tapi menikahlah di saat yang tepat, di usia yang tepat dengan pengetahuan yang tepat," sambungnya.

Ia juga menjelaskan soal pentingnya keterlibatan masyarakat khususnya kaum perempuan dan generasi muda dalam menyuarakan serta mencegah perkawinan anak di NTB.

"Saya menitipkan pesan bagi ibu-ibu semua, adik-adik di sini untuk menjadi duta bagi Pemerintah Provinsi NTB untuk membantu menangani masalah isu pernikahan usia anak yang ada di Provinsi NTB ini," tegasnya.

Adapun, ia juga menerangkan komitmen PKK NTB untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun NTB yang lebih baik.

"Kami dari tim penggerak PKK siap untuk berkolaborasi dalam setiap langkah yang baik, dalam setiap langkah untuk membangun NTB kita tercinta ini, untuk menjadi NTB yang lebih baik lagi," pungkasnya. 

BACA JUGA:Warga Perumahan Rosinton Raya Batam Mulai Nikmati Gas Bumi dari Program GasKita PGN

Diberitakan sebelumnya, tengah ramai di media sosial soal beredarnya video pernikahan sepasang muda mudi di bawah umur asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dalam video tersebut terlihat dua memperlai muda yang berfoto dengan sejumlah tamu undangan di pelaminan sederhana yang dihiasi dekorasi adat Sasak.

Diketahui, pengantin pria tersebut berinisial R berusia 16 tahun yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK, sedangkan pengantin perempuan berinisial Y berusia 15 tahun diketahui masih menempuh pendidikan kelas 2 SMP. Keduanya resmi menikah secara adat dan agama. 

Sumber: