Diduga Depresi Kerena Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Guru di Lombok Timur, Akhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Diduga depresi, seorang guru berinisial MR (54) asal mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya di Desa Masbagik Utara Baru, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur-Istimewa-Polres Lombok Timur
MATARAM, DISWAY.ID - Diduga depresi, seorang guru berinisial MR (54) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dirumahnya di Desa Masbagik Utara Baru, Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Kapolsek Masbagik melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur AKP Nicolas Oesman menjelaskan diketahuinya korban berdasarkan adanya laporan warga setempat yang melihat dalam keadaan tergantung dengan tambang.
Mendapat laporan itu, pihaknya langsung datang ke Tempat Kejadia Perkara (TKP) dan lakukan olah TKP, serta membawa jasad korban dibawa ke Puskesmas untuk visum.
Berdasarkan hasil olah TKP dan juga kesaksian para warga setempat, diduga guru tersebut bunuh diri karena depresi karena penyakit yang tak kunjung sembuh.
"Dugaan sementara korban bunuh diri karena depresi," katanya dikutip Senin 2 Juni 2025.
AKP Nicolas menjelaskan kronologi ditemukannya korban. Bermula saat anak korban yang lain rumah tidak mengetahui kabar ayahnya.
BACA JUGA:Sekolah Rakyat Siap Diluncurkan di NTB, 14 Ribu Anak Miskin Sudah Terdaftar
Kemudian, lanjut Dia, anak korban pun menelpon saudarnya untuk mencari tau keberadaan ayahnya. Tidak mendapat jawaban, ia pun ke rumah korban untuk mencari tau.
"Anak dan keluarga langsung mencari korban di seputaran rumah," katanya.
Dalam pencarian itu, keluarga melihat tali terpasang di dinding tembok yang mengarah ke atas plafon rumahnya.
Melihat itu, keluarga mencari cara untuk melihat kedalam rumah. Benar saja, korban ditemukan sudah tergantung.
Melihat itu, keluarga korban memberitahu tetangga dan melapor ke pihak polisi.
BACA JUGA:Job Fair Cuma Formalitas? HRD Bongkar Realita, Wamenaker Murka : Pecat Saja
Sumber: