Warga Mataram Wajib Tanam Cabai Massal, Gerakan Rakyat Lawan Harga Mahal

Pemerintah Kota Mataram sedang bersiap meluncurkan Gerakan Tanam Cabai Serentak sebagai langkah konkrit menghadapi naik-turunnya harga cabai yang kerap memicu inflasi daerah.--Dinas Pertanian NTB
MATARAM, DISWAY.ID – Pemerintah Kota Mataram sedang bersiap meluncurkan Gerakan Tanam Cabai Serentak sebagai langkah konkrit menghadapi naik-turunnya harga cabai yang kerap memicu inflasi daerah.
Program ini bukan sekadar seremoni, melainkan gerakan nyata yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dari tingkat kota hingga rumah tangga.
Rapat evaluasi untuk mematangkan pelaksanaan program ini digelar di SMPN 23 Mataram, Selasa 4 Juni 2025 sebagai konsolidasi terakhir menjelang peluncuran resmi.
Rencananya, gerakan ini akan dilakukan serentak di seluruh kecamatan dan kelurahan se-Kota Mataram dikutip dari laman resmi Pemkot Mataram.
BACA JUGA:Prabowo Tegas Minta Skema Diskon Tiket Pesawat Dijalankan Besok, Wisata Lombok Moncer?
“Gerakan ini tidak hanya tentang menanam cabai, tapi juga tentang membangun ketahanan pangan dari rumah, oleh warga sendiri,” ujar salah satu peserta rapat yang tergabung dalam tim koordinasi.
Tanam cabai dinilai sebagai solusi sederhana namun berdampak besar. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah, pot, atau lahan kosong di sekitar lingkungan, warga bisa memproduksi sendiri kebutuhan cabai harian.
“Jika gerakan ini berhasil, bukan tidak mungkin kita bisa mengurangi tekanan harga cabai di pasar. Warga tidak perlu beli terlalu banyak, dan suplai pasar jadi lebih stabil,” ujar perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan.
BACA JUGA:Pertumbuhan Ekonomi NTB Minus, Gubernur Fokus Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
Rapat di SMPN 23 Mataram membahas strategi distribusi bibit cabai, lokasi tanam potensial, serta sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan, kelurahan, TP PKK, dan komunitas masyarakat.
Bibit cabai akan disalurkan ke titik-titik strategis, seperti halaman rumah warga, lahan sekolah, taman kelurahan, hingga fasilitas umum.
Gerakan ini juga akan melibatkan edukasi tentang cara menanam dan merawat cabai secara sederhana namun efektif.
Pemkot Mataram menegaskan bahwa gerakan tanam cabai ini bukan kegiatan seremonial sesaat.
Sebaliknya, ini adalah awal dari perubahan gaya hidup dan semangat kemandirian pangan.
Sumber: