80.000 Gerai Koperasi Merah Putih Dibangun, Babak Baru Ekonomi Kerakyatan Dimulai

Kamis 23-10-2025,08:08 WIB
Reporter : Aan Abdau Rizal
Editor : Aan Abdau Rizal

MATARAM, DISWAY.ID — Langkah besar dalam penguatan ekonomi berbasis kerakyatan resmi dimulai.

Pemerintah bersama Kementerian Koperasi dan UKM melaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan 80.000 Gerai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia, Jumat, 17 Oktober 2025.

Di Kota Mataram, kegiatan simbolis ini digelar di halaman Kantor Lurah Ampenan Utara dan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Mataram, Zarkasyi, bersama jajaran Forkopimda Kota Mataram.

BACA JUGA:Apple Siapkan MacBook pro dengan Layar Sentuh dan Chip M6, Rilis 2026?

Acara diikuti secara daring terpusat dari Kecamatan Cibitung, Jawa Barat, yang menjadi lokasi utama peluncuran nasional.

Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan 80.000 gerai koperasi bukan hanya proyek fisik, tetapi tonggak sejarah baru bagi rakyat Indonesia untuk kembali menjadi penggerak utama ekonomi nasional.

“Hari ini kita tidak sekadar meletakkan batu pertama, tapi sedang memulai sejarah baru. Rakyat kembali menjadi subjek dan pelaku utama dalam perekonomian Indonesia,” ujar Ferry di lokasi utama acara di Cibitung.

BACA JUGA:Yuk Para Pengusaha dan Mahasiswa Merapat, Pendaftaran BTN Housingpreneur Sudah Dibuka

Menurut Ferry, koperasi desa akan berperan penting dalam memastikan berbagai program pemerintah tersalurkan dengan tepat sasaran hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.

“Koperasi desa akan menjadi penggerak ekonomi sekaligus jembatan antara produksi masyarakat dengan pasar. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi turut berperan aktif membangun ekonomi daerah,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan kelanjutan dari cita-cita luhur para pendiri bangsa, terutama Mohammad Hatta dan Margono Djojohadikusumo, yang memandang koperasi sebagai wadah perjuangan ekonomi rakyat.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk nyata melanjutkan gagasan para pendiri bangsa. Saya yakin Bung Hatta dan sahabat beliau, Margono Djojohadikusumo kakek Presiden kita saat ini akan bangga melihat semangat ini kembali hidup,” tutur Ferry.

Lebih lanjut, Ferry menegaskan bahwa semangat koperasi sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945, di mana perekonomian nasional disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan gotong royong.

“Gotong royong berarti bekerja bersama dan berbagi hasil bersama. Nilai ini yang menjadi roh koperasi dan landasan membangun ekonomi rakyat yang mandiri,” imbuhnya.

BACA JUGA:Menguak Sejarah dan Makna Hari Santri Nasional: Perjuangan yang Tak Terlupakan

Kategori :