MATARAM, DISWAY.ID - Suasana haru menyelimuti halaman Kantor Wali Kota Mataram, Minggu pagi 11 Mei 2025 saat 306 calon jemaah haji dari Kloter 9 resmi dilepas menuju Tanah Suci.
Air mata mengalir, tangan-tangan menggapai, dan doa-doa lirih mengiringi setiap langkah para tamu Allah yang akan memulai perjalanan spiritual paling agung dalam hidup mereka.
Di balik senyum penuh harap, ada pelukan perpisahan dan bisikan lembut dari keluarga yang melepas dengan penuh cinta dan harapan: semoga pulang sebagai haji mabrur dikutip dari laman resmi Pemkot Mataram.
BACA JUGA:Ketua MPR RI Kunjungi Pesantren Internasional di Sumbawa, Gubernur NTB Bilang Begini di Depan Santri
Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, hadir langsung memimpin acara pelepasan.
Dalam pidatonya yang menyentuh hati, ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan spiritual para jemaah.
“Perjalanan haji bukan hanya soal fisik, tapi juga soal hati yang sabar, ikhlas, dan bertawakal. Saya berharap Bapak dan Ibu bisa saling menguatkan, saling menjaga, dan menumbuhkan suasana kekeluargaan selama di Tanah Suci,” ujarnya dengan suara mantap.
BACA JUGA:Ketua Umum Kadin Indonesia Temui Menko PMK, Bahas Sinergi SDM, Pendidikan, dan Industri
Ia pun menitipkan pesan khusus bagi jemaah muda agar membantu para lanjut usia.
“Ibadah haji juga ibadah sosial. Yang muda harus ringan tangan, yang tua jangan segan meminta bantuan. Kebersamaan ini akan membuat perjalanan haji kita lebih bermakna,” tambahnya.
Rasa tanggung jawab juga tak luput dari perhatian. Meski visa dan manifest sudah lengkap, Wali Kota tetap meminta jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram untuk terus mengawal proses administrasi di asrama haji, demi memastikan tak ada kendala sekecil apa pun menjelang keberangkatan.
BACA JUGA:Kadin Siap Sukseskan Danantara, Kelola Aset Senilai 900 Miliar Dolar AS
“Tidak boleh ada yang tertinggal, tidak boleh ada yang risau. Semua harus berangkat dengan tenang,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Kemenag Kota Mataram, H. Hamdun, menjelaskan bahwa tahun ini jemaah akan melaksanakan haji akbar—suatu momen yang penuh keutamaan namun juga mengandung ujian lebih berat.
Ia mengajak seluruh jemaah untuk menjadikan pengalaman ini sebagai titik balik spiritual yang akan dikenang seumur hidup.