MATARAM, DISWAY.ID - Generasi Z atau yang dikenal dengan Gen Z adalah kelompok usia muda yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an.
Mereka tumbuh dalam era digital, serba cepat, dan penuh tekanan. Di tengah tren gaya hidup kekinian seperti nongkrong di kafe, minum kopi senja, hingga mengejar produktivitas tanpa henti, muncul satu masalah kesehatan yang semakin sering dialami GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
BACA JUGA:Resep Ayam Taliwang Khas Lombok, Cocok untuk Menu Akhir Pekan saat Kumpul Keluarga
Apa Itu GERD dan Mengapa Gen Z Rentan?
GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa nyeri atau terbakar di dada (heartburn). Penyakit ini makin sering menyerang Gen Z, dan berikut beberapa penyebab utamanya:
1. Gaya Hidup Tidak Sehat
Gen Z kerap mengonsumsi makanan cepat saji, minuman berkafein seperti kopi, makanan pedas atau asam, dan bahkan merokok sebagai pelarian dari stres. Kebiasaan begadang, makan larut malam, dan kurang olahraga juga memperburuk risiko GERD.
2. Stres dan Tekanan Sosial
Tingginya tuntutan akademik, ekspektasi sosial media, hingga tekanan pekerjaan menjadikan Gen Z kelompok usia dengan tingkat stres yang tinggi. Sayangnya, stres bisa memicu produksi asam lambung berlebih, yang memperburuk gejala GERD.
BACA JUGA:Kangen Masakan Kampung Halaman? Coba Resep Sambal Beberuk Terong Khas Lombok Ini!
3. Kecemasan dan Mental Health
Banyak anggota Gen Z yang mengalami kecemasan dan gangguan kesehatan mental lainnya. Kecemasan ini berhubungan langsung dengan gejala GERD, seperti perut mulas, mual, dan nyeri dada.
4. Faktor Genetik
Meski bukan faktor utama, riwayat keluarga dengan masalah pencernaan juga bisa membuat seseorang dari Gen Z lebih rentan terhadap GERD.
Kopi Senja dan Kafe Kekinian: Kombinasi Tren dan Risiko