Hari Kartini 2025, Pesona Baju Adat Bima Tunjukkan Keanggunan dalam Balutan Budaya

Kamis 17-04-2025,22:01 WIB
Reporter : Marieska Virdhani
Editor : Marieska Virdhani

Proses pembuatan Rimpu dan sarung Tembe Nggoli (kain tenun khas Bima) masih mengandalkan teknik tenun ikat tradisional.

Dibuat dengan kesabaran tinggi, tiap helaian benang merupakan hasil kerja keras para perempuan pengrajin yang meneruskan tradisi turun-temurun—sebuah bentuk nyata perjuangan perempuan di balik layar budaya.

Kini, Rimpu tak hanya muncul dalam acara adat, tetapi juga di panggung fashion yang mengangkat kekayaan lokal.

Beberapa desainer muda NTB mengombinasikan gaya Rimpu dengan sentuhan modern agar dapat diterima oleh generasi muda tanpa kehilangan nilai-nilainya.

Upaya ini sejalan dengan semangat Kartini yang ingin melihat perempuan maju, tanpa meninggalkan akar budaya mereka.

Rimpu bukan sekadar kain, tapi simbol perjuangan.

Di Hari Kartini 2025 ini, mari kita rayakan keberagaman budaya Indonesia, sekaligus mengakui bahwa semangat emansipasi bisa lahir dari tiap daerah, tiap tradisi, dan tiap helai tenunan tangan perempuan Indonesia.

 

Kategori :