MATARAM, DISWAY.ID - Hari Raya Idul Adha merupakan moment yang paling ditunggu bagi sebagian besar umat Islam di dunia.
Ketika Idul Adha tiba, akan dilakukan penyembelihan hewan kurban, yang terdiri dari kambing atau domba, serta sapi atau kerbau.
Daging merupakan bahan pangan yang baik untuk memenuhi gizi.Hal ini karena kandungan protein pada daging tersebut.
Tapi, tahu kah kamu bahwa daging kurban memiliki potensi yang berbahaya bagi secara biologis, fisik, serta kimia?
Potensi tesebut muncul sejak proses pemotongan hewan dimulai.
BACA JUGA:Jadwal Puasa Idul Adha 2025 Lengkap Niat dan Keutamaannya, Catat Tanggalnya!
Sehingga, diperlukan praktik kebersihan dan sanitasi saat proses penanganan hewan kurban.
Adapun penyebab kontaminasi daging kurban disebabkan oleh mikroorganisme.
Hal ini dikarenakan sanitasi yang buruk, seperti tidak adanya fasilitas udara, pisau yang tidak tajam dan lainnya.
Berikut ini tata cara dan aturan menyimpan daging kurban agar daging tetap bersih dan awet!
BACA JUGA:Cerdas dan Inspiratif! Ini Sosok Nopi Sarmiyati, Putri Otonomi Daerah 2025 dari Lombok Utara
1. Jangan cuci daging segar
Jika daging segar dicuci makan akan memberikan penyakit-penyakit yang berasal dari udara masuk ke dalam daging.
Membilas daging dengan air juga membuat bau tidak sedap keluar.
Selain itu, daging yang masuk ke dalam serat-serat daging membuat kualitas dagibg menurun.
2. Potong daging jadi ukuran lebih kecil
Sebelum disimpan ke dalam wadah, ada baiknya daging dipotong jadi bagian lebih kecil terlebih dahulu.